Pengaruh Proporsi Labu Kuning (Cucurbita Moschata) dan Buah Naga (Hylocereus Undatus) Serta Konsentrasi Gula Terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik

VitariaPrayudyaRakhmaningtyas (2009) Pengaruh Proporsi Labu Kuning (Cucurbita Moschata) dan Buah Naga (Hylocereus Undatus) Serta Konsentrasi Gula Terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Leather buah adalah suatu produk yang diolah dengan cara mengeringkan bubur buah hingga membentuk lembaran – lembaran tipis. Leather bisa dibuat dari satu jenis buah saja atau campuaran dari beberapa jenis buah – buahan. Leather buah memiliki rasa yang khas tergantung dari jenis buah yang digunakan. Hal ini di miliki oleh labu kuning dan buah naga. Labu kuning merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak mengandung provitamin A yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, selain itu juga mengandung zat gizi lainnya seperti protein,karbohidrat dan beberapa mineral. Melihat kandungan gizinya yang cukup lengkap dan harganya relatif murah, maka labu kuning merupakan sumber gizi yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai alternatif pangan masyarakat. Buah naga (Hylocereus undatus ) kaya akan zat gizi dan manfaat, diantaranya potasium, ferum, protein, serat, sodium, kalsium, selain itu mengandung berbagai zat vitamin. Labu kuning memiliki aroma langu dan hambar yang kurang disukai oleh konsumen, tetapi di balik sifat langu dan hambar tersebut labu kuning kaya akan serat dan provitamin A yang sangat bermanfaat bagi kesehatan serta memiliki nilai harga jual yang rendah. Sedangkan buah naga memiliki rasa manis dan sedikit asam, serta memiliki nilai harga jual yang sangat tinggi. Oleh karena itu perlu adanya penelitian mengenai pengaruh proporsi labu kuning dan buah naga serta konsentrasi gula terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik pada leather buah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh proporsi labu kuning dan buah naga serta konsentrasi gula terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik pada leather buah. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah proporsi labu kuning dan buah naga (80%:20%, 60%:40%, 40%:60%) (b/b) dan faktor kedua adalah konsentrasi gula (5%, 10%, 15%) (b/b). Leather buah dengan perlakuan labu kuning 80% : buah naga 20% dengan konsentrasi gula 15% merupakan parameter terbaik fisik kimia. Perlakuan terbaik pada parameter fisik kimia mempunyai kadar air 21,44 (%), -karoten 3,54 (μg/100g), kadar serat 10,08 (%), total gula 16,50 (%), total asam 11,62 (%), pH 4,73, aktivitas air 0,66, daya putus 9,50 (N/cm2), kecerahan (L*) 30, 47, kemerahan (a*) 20,97 dan kekuningan (b*) 17,26. Perlakuan labu kuning 60% : buah naga 40% dengan konsentrasi gula 15% merupakan parameter terbaik organoleptik, mempunyai aroma 5,3, tekstur 5,7, rasa 6,3 dan warna 5,1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/189/050902496
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Oct 2009 09:40
Last Modified: 27 Oct 2021 02:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148187
[thumbnail of 050902496.pdf]
Preview
Text
050902496.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item