IrwanRestyoWidiarko (2009) Studi Viabilitas Probiotik (L. plantarum B2 dan L. acidophilus) pada Media Bekatul Padi dan Susu Skim Selama Penyimpanan Suhu Rendah (5±10C). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi bekatul padi di Indonesia mencapai sekitar 5,3 juta ton pada tahun 2007. Dari jumlah tersebut belum banyak dilakukan usaha-usaha pemanfaatan bekatul padi selain sebagai pakan ternak dan subtitusi produk rerotian. Kelebihan yang dimiliki bekatul antara lain adalah adanya kandungan senyawa-senyawa bioaktif seperti tokoferol, tokotrienol, orizanol dan serat pangan yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian tentang produk minuman probiotik berbasis bekatul padi yang difermentasi oleh isolat probiotik indigenus Lactobacillus plantarum B2 menunjukkan hasil bahwa pada media bekatul padi isolat indigenus memiliki viabilitas yang lebih tinggi dari pada susu skim. Bakteri probiotik dapat memberikan efek kesehatan apabila tersedia dalam jumlah minimal (107 cfu/ml) yang dibutuhkan. Oleh karena itu, berbagai penelitian terus dikembangkan untuk mempertahankan viabilitas bakteri probiotik. Salah satu usaha untuk mempertahankan viabilitas bakteri probiotik adalah penyimpanan pada suhu rendah. Penyimpanan pada suhu rendah bertujuan untuk memperlambat aktivitas metabolisme bakteri probiotik sehingga bakteri tersebut memiliki umur simpan lebih lama dan masih memenuhi kriteria produk probiotik saat akan dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas isolat BAL indigenus asal bekatul padi (L. plantarum B2) dan isolat BAL komersial (L. acidophilus) pada media bekatul padi dan susu skim selama penyimpanan suhu rendah (5±10C). Dalam penelitian ini digunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua jenis faktor, yaitu Jenis isolat (L. plantarum B2 dan L. acidophilus) dan Jenis media (bekatul padi 12%(b/v) dan susu skim 12% (b/v)), sehingga diperoleh 4 kombinasi perlakuan. Masing- masing perlakuan diulang sebanyak 3kali. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan analisis varians (ANOVA) dengan selang kepercayaan 5% dan untuk uji beda digunakan uji beda BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis media fermentasi berpengaruh nyata (?=5%) terhadap total gula dan perlakuan jenis isolat tidak berpengaruh nyata (?=5%) terhadap total asam, pH, total gula dan serat kasar. Pada akhir penyimpanan (minggu ke- 8), jumlah BAL media bekatul padi terfermentasi L. plantarum B2 adalah 8,8x107 cfu/ml dan jumlah L. acidophilus adalah 8,4x107 cfu/ml. Pada media fermentasi susu skim, jumlah L. plantarum B2 adalah 7,5x107 cfu/ml dan jumlah L. acidophilus adalah 7,1x107 cfu/ml. Dengan demikian, selama penyimpanan 8 minggu jumlah bakteri asam laktat pada kedua media fermentasi masih memenuhi kriteria probiotik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2009/116/050901719 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 25 Jun 2009 10:56 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148114 |
![]() |
Text
050901719.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |