Ekstraksi Antioksidan Alami dari Sorgum Lokal Varietas Coklat serta Peningkatan Aktivitasnya dengan Aplikasi Perkecambahan dan Gelombang Mikro

ImroatulHusnahIndahwati (2009) Ekstraksi Antioksidan Alami dari Sorgum Lokal Varietas Coklat serta Peningkatan Aktivitasnya dengan Aplikasi Perkecambahan dan Gelombang Mikro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sorgum lokal varietas coklat merupakan salah satu sumber antioksidan alami. Kandungan tanin didalam bijinya sebesar 0,4 3,6%. Produksi sorgum jenis ini di Indonesia cukup tinggi yakni 1.770 ton dari luas lahan 1.543 ha pada tahun 2006. Berdasarkan data tersebut, sorgum berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber antioksidan alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari fraksi sorgum dan jenis pelarut terhadap aktivitas antioksidan, mencari perlakuan terbaik, serta mengetahui pengaruh dari perkecambahan (pada fraksi biji sosoh) dan gelombang mikro (pada fraksi dedak) terhadap aktivitas antioksidan. Penelitian ini dirancang menjadi dua tahap. Penelitian tahap I bertujuan untuk mencari jenis pelarut terbaik untuk mengektrak masing-masing fraksi sorgum, dengan 2 faktor yaitu faktor utama (fraksi sorgum: biji sosoh dan dedak) dan faktor bersarang (jenis pelarut: metanol, etanol, dan aseton). Tujuan dari penelitian tahap II adalah untuk mengetahui efek perkecambahan dan dan gelombang mikro terhadap aktivitas antioksidan. Rancangan bersarang digunakan pada penelitian tahap I, sedangkan t-test digunakan pada penelitian tahap II. Hasil penelitian tahap I menunjukkan hasil bahwa fraksi sorgum tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diuji. Jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap kadar fenol, kadar antosianin, aktivitas antioksidan, dan rendemen, namun tidak pada kadar tokoferol. Pada fraksi biji sosoh, pelarut etanol memberikan hasil terbaik dengan kadar fenol 100,28 mg/g, kadar antosianin 28,345 ppm, kadar tokoferol 2,245 mg/ml, aktivitas antioksidan 95,963%, dan rendemen 10,105%. Metanol memberikan hasil terbaik pada fraksi dedak, dengan kadar fenol 89,745 mg/g, kadar antosianin 50,702 ppm, kadar tokoferol 10,546 mg/ml, aktivitas antioksidan 97,151%, dan rendemen 9,015%. Hasil penelitian tahap II menunjukkan hasil bahwa perkecambahan meningkatkan secara signifikan ( =0,05) aktivitas antioksidan dan rendemen ekstrak, dengan kadar fenol 108,671 mg/g, kadar antosianin 35,799 ppm, kadar tokoferol 2,968 mg/ml, aktivitas antioksidan 98,004%, dan rendemen 16,936%. Gelombang mikro meningkatan secara signifikan ( =0,05) kadar tokoferol, aktivitas antioksidan, dan rendemen ekstrak, dengan kadar fenol 113,713 mg/g, kadar antosianin 48,678 ppm, kadar tokoferol 17,397 mg/ml, aktivitas antioksidan 98,711%, dan rendemen 12,469%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/050901726
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 26 Jun 2009 14:33
Last Modified: 21 Oct 2021 07:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148094
[thumbnail of 050901726.pdf]
Preview
Text
050901726.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item