Analisis kelayakan finansial budidaya tanaman padi Cibogo pada lahan rawa dengan media apung anyaman tali sabut kelapa (Keset) sebagai media tanam

MuhammadChusnurRofiq (2008) Analisis kelayakan finansial budidaya tanaman padi Cibogo pada lahan rawa dengan media apung anyaman tali sabut kelapa (Keset) sebagai media tanam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banyaknya lahan pertanian yang digunakan untuk pembangunan industri, perumahan dan adanya peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun, menyebabkan perlunya lahan pertanian baru. Sampai tahun 2004 tercatat terjadi peningkatan 20,2 % dari tahun sebelumnya, lahan pertanian di Indonesia telah berubah fungsi menjadi area perumahan dan industri Reklamasi lahan pertanian baru sangat dibutuhkan dalam pemenuhan atau penanggulangan pengalihan fungsi lahan pertanian, karena tanpa pembentukan lahan pertanian baru maka swasembada pangan khususnya beras akan mengalami kesulitan. Untuk itu dibutuhkan Teknologi untuk mengatasi permasalahan ini. Teknologi tersebut salah satunya adalah teknologi media apung anyaman tali sabut kelapa (keset) untuk budidaya tanaman padi. Tujuan penelitian ini adalah 1) Membuat analisis finansial pembuatan media apung anyaman tali sabut kelapa (keset). 2) Membuat analisis finansial budidaya tanaman padi di media apung anyaman sabut kelapa. Penelitian ini dibatasi pada 1) Analisis finansial media apung anyaman tali sabut kelapa (keset) untuk tanaman padi cibogo pada tiap media tanam, 2)Tidak membahas desain, dan konstruksi media apung anyaman tali sabut kelapa (keset) untuk tanaman padi. 3) Tidak membahas pertumbuhan vegetatif tanaman padi. Hasil produksi padi pada media apung anyaman tali sabut kelapa (keset) dengan luasan 100 cm x 100 cm adalah 1,057 kg dengan rincian 0,4985 Kg gabah isi dan 0,5585Kg gabah hampa. Sehingga diperoleh prosentase gabah isi 47,16% dan prosentase gabah hampa 52,83%. Prosentase produksi beras yang diperoleh adalah 23,44% untuk media 1, 48,16% untuk media 2 dan 41,96% untuk media 3. Estimasi produksi gabah isi untuk media 1 sebanyak 12.346 ton/ha, media 2 sebanyak 9.820 ton/ha dan media 3 sebanyak 10.320 ton/ha. Besarnya modal tetap (investasi) untuk ukuran 100 cm x100 cm adalah Rp. 136.600,- dan jika dikonversi ke1 Ha sebesar Rp 581.750.000,- (luasan tanam 1ha=10.000 m2). Besarnya modal kerja selama musim pertama adalah sebesar Rp 3.392.500,- untuk produksi gabah atau Rp 3.450.250,- untuk produksi beras. Biaya tetap (penyusutan) per tahun pada usaha tani ini sebesar Rp. 61.710.000,- sedang besarnya biaya tidak tetap selama 1 tahun adalah Rp 6.600.500,- Harga jual gabah diasumsikan Rp.3000,- sehingga diperoleh hasil penjualan gabah Rp. 74.076.000,-ha/thn. sedang harga jual beras diasumsikan Rp. 5000,- sehingga hasil penjualan beras diperoleh Rp. 80.250.000,-ha/ thn. Pendapatan gabah pada tahun pertama sebesar Rp. 67.691.000,- untuk tahun kedua sampai kelima Rp. 67.991.000,- sedang pendapatan beras tahun pertama Rp. 78.375.700,- untuk tahun kedua sampai kelima Rp 78.675.700,- Nilai BEP produksi gabah adalah sebesar 22.698 kg per tahun per hektar atau Rp. 67.516.411,- sedang nilai BEP beras sebesar 13.642 kg atau Rp. 66.858.071,- per hektar per tahun. Besarnya nilai NPV gabah yang diperoleh adalah Rp -342.223.245,-. Sedang untuk beras Rp -303.704.901,5,-.Nilai NPV yang negatif menyebabkan IRR sangat kecil (kurang dari 1%) B/C ratio untuk gabah sebesar 0,33 sedang beras sebesar 0,40 .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2008/81/050801230
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Apr 2008 09:30
Last Modified: 21 Oct 2021 07:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148074
[thumbnail of 050801230.pdf] Text
050801230.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item