WahyuRistaApriana (2008) Optimalisasi proses modifikasi pati untuk meningkatkan kadar pati resisten pada pati ubi kayu (Manihot esculenta crantz) dan pengaruhnya terhadap absorpsi glukosa, Trigliserida, dan kolesterol secara in vivo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pati resisten adalah pati yang tahan terhadap hidrolisis enzim pencernaan, yang bisa memberikan efek fisiologis yang sama dengan serat pangan namun menghasilkan asam lemak rantai pendek seperti asam asetat, asam propionat dan asam butirat yang bermanfaat bagi kesehatan yaitu diantaranya dapat menurunkan kadar glukosa darah, mencegah obesitas dan meningkatkan kesehatan kolon. Selain terdapat pada bahan yang tinggi amilosa, pati resisten dapat dibuat secara fisik dengan autoclaving, secara kimia dengan ikatan silang ataupun secara enzimatis dengan menggunakan enzim pullulanase. Penelitian ini menggunakan bahan dasar ubi kayu yang mempunyai kandungan amilopektin yang tinggi, karena itu dilakukan pemecahan rantai cabang amilopektin dengan menggunakan perlakuan enzimatis yang sudah dioptimalisasi prosesnya (dilanjutkan dengan modifikasi fisik/kimia) untuk meningkatkan kadar pati resisten pati ubi kayu. Modifikasi pati yang menghasilkan kadar pati resisten tertinggi akan diuji secara in vivo untuk mengetahui pengaruh pati resisten terhadap penyerapan glukosa, trigliserida dan kolesterol. Pengujian ini dilakukan pada tikus wistar. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, pembuatan pati resisten dan pengujian secara in vivo. Rancangan penelitian pada tahap 1 adalah rancangan acak kelompok dengan 2 faktor, yaitu perlakuan enzimatis (dengan enzim dan tanpa enzim) dan perlakuan fisik/kimia (tanpa autoclaving/ikatan silang, autoclaving, ikatan silang). Data yang diperoleh dianalisa dengan analisa varian (ANOVA), jika ada interaksi antar perlakuan dilakukan uji DMRT 1%. Pati yang menghasilkan kadar pati resisten paling tinggi adalah pati debranching tanpa modifikasi fisik/kimia (kadar pati resisten:8,29%). Perlakuan debranching terbuktimemberikan pengaruh nyata terhadap kadar pati resisten. Pada penelitian tahap 2 pati hasil debranching diujikan secara in vivo. setelah 28 hari dapat diketahui bahwa pati resisten mempunyai kemampuan dalam menurunkan kadar glukosa darah sebesar 0,12 mg/dl darah/g. konsumsi pati/hari, menurunkan kadar trigliserida darah 0,89 mg/dl darah/g. konsumsi lemak/hari, dan menurunkan kadar kolesterol darah sebesar 2,46 mg/dl darah/g. konsumsi lemak/hari.
English Abstract
Resistant starch is a starch that not accessible to the digestive enzyme, also have potential health benefits as good as dietary fiber such as to prevent blood glucose increasing, to prevent obesity and to keep colonic health in human, provide better appearance, texture, improve expansion and crispness in certain food application. Resistant starch not only available in high amylose foodstuffs, but can also made by physical treatment (autoclaving), chemical treatment (crosslinking) or enzymatical treatment (using pullulanase). The research aim is to get information about the influence of resistant starch content to the absorption of glucose, triglyceride, and cholesterol. This research done in two steps. The first step is making high resistant starch content of tapiocca starch by modification process. The experimental design applied is factorial randomized block designs that consist of two factors: enzymatic (using pullulanase and without pullulanase) and physic-chemical (without modification, autoclaving, crosslinking). If there were an interaction among those factors, it continued analyze with Duncan Multiple Range Test. The result of this step is starch of enzymatic modification (debranching starch) without physic-chemical modification had the highest resistant starch value (8,29%). Debranching starch from the first step then used in the second step (in vivo test). After 28 days in vivo experiment, the result is resistant starch had an effect to decline blood glucose rate 0,12 mg/dl/g starch consumption/day, to decline blood triglyceride rate 0,89 mg/dl/g fat consumption/day, and to decline blood cholesterol rate 2,46 mg/dl/g fat consumption/day.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2008/72/050801010 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 03 Apr 2008 14:26 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148064 |
![]() |
Text
050801010.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |