Penanganan limbah cair kecap dengan pengendapan menggunakan koagulan tawas : studi kasus di PT Wowin Purnomo, Trenggalek, Jawa Timur

DinikAprilaSanti (2008) Penanganan limbah cair kecap dengan pengendapan menggunakan koagulan tawas : studi kasus di PT Wowin Purnomo, Trenggalek, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT Wowin Purnomo mempunyai permasalahan tentang penanganan limbah cairnya yang mana limbah cair yang dihasilkan mempunyai warna hitam kekuning-kuningan dan apabila disimpan lama maka akan menimbulkan bau yang menyengat. Karakteristik awal limbah cair kecap wowin adalah COD ( Chemical Oxygen Dissolved) sebesar 10063,7 mg/l; BOD ( Biologycal Oxygen Dissolved ) sebesar 1861,2 mg/l; pH 4.81; TSS ( Total Suspended Solid ) sebesar 297,8 mg/l; DO ( Dissolved Oxygen ) sebesar 0,5 mg/l. Karakteristik limbah tersebut melampaui baku mutu limbah cair industri sehingga perlu penanganan. Pada penelitian ini limbah cair kecap Wowin diolah pada tahap pengolahan pertama ( primary treatment ) dan direncanakan diolah secara kimia (menggunakan tawas dengan kajian perlakuan konsentrasi tawas dan lama pengendapan) dan secara fisik (dilakukan penyaringan) karena tekniknya relatif mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tawas pada tahap pengolahan pertama ( primary treatment ); mengetahui pengaruh dosis koagulan tawas dan lama pengendapan terhadap kualitas fisik (warna, bau) dan kimia limbah cair kecap; menentukan konsentrasi koagulan tawas dan lama pengendapan yang terbaik guna meningkatkan kualitas fisik dan kualitas kimia limbah cair kecap. Metode penelitiannya menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi tawas (Faktor A) dengan 3 level dan waktu pengendapan (Faktor B) dengan 2 level. Konsentrasi tawas sebesar 0,3 % b/v, 0,35 % b/v, 0,4 % b/v, sedangkan lama pengendapannya 30 menit dan 60 menit. Pengolahan limbah cair secara kimia dilakukan dengan menambahkan bahan kimia (koagulan) yang dapat mengikat bahan pencemar yang dikandung air limbah, kemudian memisahkannya (mengendapkan atau mengapungkan). Pengolahan secara fisik selanjutnya dilakukan dengan menyaring supernatan (cairan limbah yang sudah terpisah dari endapan) menggunakan bahan-bahan seperti pasir, ijuk, kerikil, batu bata, dan arang. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain pengolahan limbah cair menggunakan tawas cukup efektif untuk pengolahan limbah cair kecap pada tahap pengolahan pertama ( primary treatment ), pengolahan limbah dengan tawas yang dikombinasikan dengan penyaringan berpengaruh nyata dalam meningkatkan kualitas fisik dan meningkatkan kualitas kimia (terutama menurunkan nilai TSS hingga memenuhi standar baku mutu limbah cair kecap); perlakuan terbaik pada penelitian ini yaitu pada kombinasi perlakuan konsentrasi tawas 0,4 % b/v dan lama pengendapan 60 menit dengan nilai akhir parameter yaitu TSS sebesar 53,07 mg/l, BOD5 sebesar 793,37 mg/l, COD sebesar 1195,83 mg/l, DO sebesar 2,77 mg/l, pH sebesar 5,86.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2008/6/050800227
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 06 Feb 2008 14:55
Last Modified: 21 Oct 2021 07:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148051
[thumbnail of 050800227.pdf] Text
050800227.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item