NurAini (2008) :Optimasi Rendemen Poli-(3-Hidroksialkanoat) oleh Alcaligenes latus pada Medium Whey Tahu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Poli- (-3-Hidroksialkanoat) merupakan salah satu plastik biodegradabel yang prospektif karena kopolimernya dengan polihidroksivalerat memiliki sifat yang mirip dengan polipropilen dan polietilen. PHA ini dapat hancur dan terurai sempurna dalam lingkungan. PHA ini dapat diproduksi pada media yang murah. Media yang murah dan banyak ditemui serta belum banyak dimanfaatkan sebagai media fermentasi adalah whey tahu. Pemanfaatan whey tahu ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tentang limbah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gula pasir awal dan lama fermentasi terhadap pembentukan sel dan PHA serta untuk mendapatkan rendemen PHA (yield) yang optimal pada kombinasi kedua faktor tersebut.R ancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Permukaan Respon menggunakan Desain Komposit Pusat. Penelitian ini menggunakan 2 faktor perlakuan yaitu konsentrasi gula pasir awal (15 g/L, 20 g/L, dan 25 g/L) dan lama fermentasi (48 jam, 60 jam dan 72 jam). Penentuan level dan titik pusat diperoleh dari penelitian pendahuluan dan penelitian Grothe et al (1999), dimana konsentrasi PHA yang diperoleh paling besar pada konsentrasi gula pasir awal 20 g/L dan lama fermentasi 60 jam. Selanjutnya dari hasil respon dilakukan pencarian solusi optimal menggunakan Design Expert 7.1.3. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa konsentrasi gula pasir awal mempengaruhi respon konsentrasi sel kering dan konsentrasi PHA. Hasil solusi optimal didapatkan bahwa pada konsentrasi gula pasir awal 25 g/L dan lamafermentasi 60 jam, 18 menit didapatkan konsentrasi PHA terbesar yaitu 2,4855 g/L, dengan rendemen PHA (yield) sebesar 66,56%. Rendemen PHA (yield) hasil verifikasi lebih kecil dibandingkan dengan hasil penelitian orang lain mengenai PHA seperti Grothe dan Chisti.
English Abstract
Poly-(3-Hidroxyalkanoate) is one of the prospective biodegradable plastics because its copolymer with polyhydroxyvalerate have similar characteristic as polypropylene and polyethylene. PHA could be completely decomposed in the environment by microorganisme. PHA could be produced on cheap media by Alcaligenes latus. Soybean curd whey was prospective media which its cheap, abundant, and low its utilization for fermentation media.With used it, writer hoped could overcome its problem. This research aimed to know the effect of initial sugar concentration and fermentation time to cell ang PHA formation and also to get optimal PHA yield on combination of the factors. A central composite experimental design was used to optimize the initial sugar concentration (15 g/L, 20 g/L and 25 g/L) and fermentation time (48 h, 60 h and 72 h). Estimated level and central point was taken from Grothe et al (1999) research and early reseach, where the maximum PHA concentration was found at 20 g/L initial sugar concentration and 60 h of fermentation time. Moreover, Design Expert 7.1.3. program was used for searching the optimal solution. The results showed that respon of cell dry concentration and PHA concentration were effect by initial sugar concentration. The optimal solution get the maximum PHA concentration 2,4855 g/L and PHA yield 66,56% on 25 g/L of initial sugar concentration and 60 h, 18 minutes of fermentation time. The result was smaller than another person research at this moment, likely Grothe and Chisti research.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2008/54/0508000829 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 07 Apr 2008 09:50 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148045 |
Text
050800829.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |