Perencanaan Unit Pengolahan Biskuit dengan pemanfaatan bengkuang (Pachyrhizus erosus) sebagai tepung komposit

PrasetyaYanutentaNugraha (2008) Perencanaan Unit Pengolahan Biskuit dengan pemanfaatan bengkuang (Pachyrhizus erosus) sebagai tepung komposit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Biskuit merupakan salah satu makanan ringan yang dibuat dari tepung gandum atau tepung terigu dan banyak digemari masyarakat. Biskuit mengandung kalori yang tinggi yaitu 400 kalori untuk setiap 100 gramnya, sehingga dapat memberikan sumbangan energi bagi tubuh, yang berarti dapat dipergunakan dalam aktivitas sehari-hari (Anonymous, 2006 a). Bengkuang ( Pachyrhizus erosus) merupakan salah satu jenis buah yang belum banyak dimanfaatkan secara maksimal. Buah ini memiliki banyak kandungan bahan yang bermanfaat diantaranya pachyrhizon, rotenon, protein, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B 1, vitamin C, dan antioksidan isoflavon (Anonymous, 2006b). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan proporsi tepung bengkuang dan tepung terigu untuk pembuatan biskuit yang secara organoleptik dapat diterima masyarakat, serta mengetahui analisis kelayakan finansial untuk perencanaan unit pengolahan biskuit. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rekayasa Proses dan Sistem Produksi Jurusan Teknologi Industri Pertanian serta Laboratorium Bogasari Baking Centre Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Juli-Agustus 2007. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, 3 ulangan. Faktor pertama yaitu proporsi Tepung Daging Bengkuang (D) (5%, 10%, 15%) dan faktor kedua adalah proporsi Tepung Kulit Bengkuang (K) (5%, 7.5%, 10%). Dari kedua faktor diperoleh 9 kombinasi perlakuan, sehingga didapat 27 satuan percobaan. Pemilihan alternatif terbaik menggunakan metode multiple attribute dengan parameter uji organoleptik Dari hasil penelitian diperoleh perlakuan terbaik yaitu pada penambahan 10% tepung daging bengkuang dan 5% tepung kulit bengkuang. Hasil uji kimia diperoleh kandungan protein pada produk 8,7%, lemak 28,7%, karbohidrat 58,4%, abu 2,3%, air 2,47%, kalori 507,9%, dan isoflavon 82.55 ppm. Hasil uji organoleptik, kandungan protein, lemak, karbohidrat, air, dan kalori telah memenuhi SNI 01-3702-1995, hanya kadar abu saja yang belum memenuhi SNI 01-3702-1995. Hasil perhitungan kelayakan finansial diperoleh HPP sebesar Rp. 1.206,- per kemasan alumunium foil @6 biskuit. Harga jual untuk biskuit dengan campuran tepung daging dan tepung kulit bengkuang sebesar Rp. 2000,-, BEP (unit) 18.219 kemasan alumunium foil, BEP (rupiah) Rp. 36.265.837,-, dan untuk campuran tepung daging bengkuang saja harga jual Rp.1500,-, BEP (unit) 33.731 kemasan alumunium foil, BEP (rupiah) Rp. 50.866.931,-. Kapasitas produksi direncanakan 5 kg bahan baku perhari atau 250 keping biskuit dengan penambahan tepung daging dan tepung kulit bengkuang dan 1350 keping biskuit dengan campuran tepung daging bengkuang saja. Payback Period diperoleh selama 2 tahun 9 bulan 15 hari.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2008/4/050800210
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 06 Feb 2008 11:37
Last Modified: 21 Oct 2021 07:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148033
[thumbnail of 050800210.pdf] Text
050800210.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item