Pemanfaatan media batu apung, bata merah dan kerikil untuk menurunkan kandungan BOD, COD dan TSS pada lindi (Leachate)

SyahputraWondoSinambela (2008) Pemanfaatan media batu apung, bata merah dan kerikil untuk menurunkan kandungan BOD, COD dan TSS pada lindi (Leachate). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sampah sebagai hasil sampingan kegiatan manusia telah menimbulkan permasalahan yang sangat komplek, pada masyarakat. Air yang ada pada sampah pada umumnya mengandung bahan kimia bakteri patogen dan kotoran lainnya yang dapat merembes ke dalam tanah dan akhirnya mencemarkan sumber air penduduk seperti sumur dan mata air. Cairan sampah atau lindi (leachate) yang keluar akibat pembusukan sampah berpotensi mematikan makhluk hidup, termasuk manusia. Sebagai antisipasi, diperlukan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengolah cairan itu. Air lindi juga banyak mengandung bakteri Coliform dan Salmonela yang menyebabkan penyakit diare dan disentri pada manusia. Jika bakteri salmonela tertelan, dapat mematikan manusia Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar kemampuan batu apung, bata merah dan kerikil dalam menurunan kadar kandungan COD, BOD dan TSS pada lindi (leachate) serta perbandingan tiap-tiap perlakuan dengan penggunaan batu apung, batu bata merah dan batu kerikil sebagai. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode experimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga ulangan yaitu: menggunakan batu apung (P1), batu bata merah (P2) dan batu kerikil (P3). Untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan dilakukan dengan uji F dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Penelitian di lakukan selama empat minggu dan di lakukan pengujian kandungan setiap minggunya. Hasil Penelitian bahwa dengan mengunakan batu apung, batu bata danbatu kerikil sebagai media dapat mengurangi kandungan COD, BOD dan TSS pada lindi. Sedangkan pada tiap-tiap perlakuan setiap minggunya tidak terdapat perbedaan yang sangat nyata ataupun nyata antara perlakuan. Batu apung dapat mengurangi kandungan COD sebanyak 44,52%, BOD sebanyak 42,34% dan TSS sebanyak 88,73%. Batu bata merah dapat mengurangi kandungan COD sebanyak 46,97%, BOD sebanyak 49,47% dan TSS sebanyak 90,68% sedangkan Batu kerikil dapat mengurangi kandungan COD sebanyak 48,70%, BOD sebanyak 54,34% dan TSS sebanyak 92,93% .Perlakuan yang terbaik selama penelitian adalah dengan media batu kerikil, dan penurunan kandungan COD, BOD dan TSS yang paling efektif pada minggu pertama. Kata Kunci: BOD, COD, TSS, Lindi (Leachate)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2008/26
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 08 Apr 2008 10:19
Last Modified: 21 Oct 2021 07:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148019
[thumbnail of 050800633.pdf]
Preview
Text
050800633.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item