KartikaSari (2008) Penentuan Kadar Nutrisi Dan Uji Indrawi Hasil Penepungan Beras Utuh (Whole Grain Rice). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tepung beras merupakan hasil olahan beras yang banyak digunakan di Indonesia. Namun tepung beras yang dikonsumsi oleh masyarakat juga mengalami penurunan kadar gizi karena tepung beras dihasilkan dari beras yang telah disosoh sebelumnya.. Makanan berbahan dasar whole grain selalu dipuji untuk keuntungan kesehatan Bukti menunjukkan bahwa mengkonsumsi beras utuh dapat mengurangi resiko serangan jantung dan beberapa kanker (Anonimb, 2005). Pembuatannya memasukkan bekatul yang masih menempel pada beras. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa bekatul mengandung 60% zat gizi, serat, vitamin B, fosfor dan protein. Tujuan dari penelitian ini ada tiga yaitu pertama untuk mengetahui pengaruh varietas padi pada sifat fisik dan kimia tepung whole grain rice. Yang kedua adalah untuk mengetahui pengaruh varietas padi pada penilaian panelis terhadap tepung whole grain rice. Dan yang ketiga adalah untuk mengetahui perbedaan antara tepung whole grain rice dan tepung beras sosoh. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Prosessing Hasil Pertanian (TPHP). Analisa kimia dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Februari 2008 sampai dengan Juni 2008.. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah varietas ciherang, varietas memberamo dan varietas japonika. Kandungan nutrisi akhir dari tepung whole grain rice adalah: kadar karbohidrat 85,03%; kadar protein 5,92%; kadar lemak 3,15%; kadar abu 1,73% dan kadar serat 4,17%., untuk varietas Memberamo. Untuk varietas Ciherang, kadar karbohidrat 84,72%; kadar protein 6,29%; kadar lemak 2,73%; kadar abu 1,79% dan kadar serat 4,48%. Sedangkan untuk varietas Japonika kadar karbohidrat 82,38%; kadar protein 6,65%; kadar lemak 4,24%; kadar abu 2,26% dan kadar serat 4,47%. Kandungan dari tepung beras yang disosoh adalah: kadar karbohidrrat 90,02%; kadar protein 5,83%; kadar lemak 0,35%; kadar abu 1,05% dan kadar serat 2,75%. Secara garis besar, tepung whole grain rice lebih baik daripada tepung beras sosoh untuk dikonsumsi sebagai makanan sehat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2008/238/051000086 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 27 Jan 2010 09:55 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148016 |
![]() |
Text
051000086.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |