Pengaruh Konsentrasi Gula dan Lama Perendaman Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kualitas Sirup Lidah Buaya

AgungWijayaSetiabudi (2008) Pengaruh Konsentrasi Gula dan Lama Perendaman Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kualitas Sirup Lidah Buaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lidah buaya ( Aloe vera ) banyak terdapat di Indonesia dan sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, itu bisa dilihat dari banyaknya orang yang telah menanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Walaupun sudah dikenal lama, hanya sedikit masyarakat yang tahu manfaat dan khasiat tanaman, sehingga diperlukan pengolahan tanaman lidah buaya ini terutama menjadi suatu produk pangan yang dapat dikenal masyarakat luas, salah satu alternatifnya dalam bentuk sirup lidah buaya. Sirup merupakan salah satu produk yang memiliki rasa dan aroma yang relatif dapat diterima oleh konsumen, tahan lama, dan mudah dalam pendistribusiannya. Kebanyakan minuman dengan ekstraksi buah seperti sirup dan saribuah melakukan penghancuran yang membuat produk menjadi keruh oleh karena itu pada penelitian ini menggunakan metode perendaman larutan gula, dengan harapan produk dapat lebih bening. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data proses pembuatan sirup lidah buaya dengan mengkombinasikan perbandingan konsentrasi gula dan lama perendaman, dan untuk mengetahui sifat fisiko-kimia dari sirup lidah buaya. Metode penelitian digunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor dimana faktor pertama yaitu konsentrasi gula yang terdiri dari 3 level yaitu 100%, 150%, 200% dan faktor kedua adalah lama perendaman yang terdiri dari 3 level yaitu 12jam ,24jam, 36jam. Dari dua faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara statistik dengan menggunakan analisa ragam (anova) dan apabila terdapat perbedaan nyata pada interaksi kedua perlakuan maka dilakukan uji lanjut BNT dan DMRT (Duncan Multiple Range Test) 5%. Pemilihan perlakuan terbaik dengan menggunakan metode pembototan (de Garmo). Hasil dari penelitian ini yaitu perlakuan perbedaan konsentrasi berpengaruh nyata pada nilai Vitamin C, kadar abu, TPT, total gula, viskositas, kekuningan dan kemerahan. Sedangkan perlakuan lama perendaman dalam larutan gula memberikan pengaruh nyata pada parameter Vitamin C, TPT, Viskositas, kadar abu, kekuningan dan kemerahan. Antara kedua faktor tersebut terdapat interaksi nyata pada parameter viskositas, Vitamin C, TPT, kadar abu, dan warna. Pada organoleptik perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata pada parameter warna, rasa dan aroma. Perlakuan terbaik untuk sifat fisik dan kimia diperoleh pada perlakuan konsentrasi gula 200% dan lama perendaman dalam larutan gula 36 jam dengan nilai masing-masing parameter Kadar abu 0,128 %, total gula 23565,45 mg/ml, Vitamin C 0,371 %, viskositas 68,39 cps, total padatan terlarut 68,23 o Brix dan kecerahan 52,23. Untuk parameter organoleptik sirup lidah buaya diperoleh pada perlakuan konsentrasi gula 150 % dan lama perendaman dalam larutan selama 24 jam dengan rasa 4,50 (netral), aroma 4,43 (netral), Warna 4,7 (netral).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2008/237/050901550
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Jun 2009 11:14
Last Modified: 21 Oct 2021 07:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148015
[thumbnail of 050901550.pdf]
Preview
Text
050901550.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item