KristianPurwohadisantoso (2008) Isolasi Bakteri Asam Laktat Dari Sayur Kubis Yang Memiliki Kemampuan Penghambatan Terhadap Bakteri Patogen (Staphylococcus aureus, Listeria monocytogenes, Escherichia coli, dan Salmonella thypimuri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peran mikroba dalam dunia pangan semakin lama semakin meningkat. Salah satu mikroba yang berperan dalam dunia pangan adalah bakteri asam laktat (BAL). Bakteri asam laktat merupakan kekayaan alam mikroba yang banyak tersebar di alam Indonesia. Tetapi koleksi bakteri asam laktat yang diisolasi dari sumber dalam negeri masih belum banyak, sehingga diperlukan eksplorasi bakteri asam laktat untuk meningkatkan koleksi isolat bakteri asam laktat. Salah satu sumber yang dapat digunakan untuk mengisolasi bakteri asam laktat adalah kubis. Spesies bakteri asam laktat yang terdapat pada kubis adalah Lactococcus dan Leuconostoc serta sejumlah kecil spesies Lactobacillus dan Pediococcus . Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi bakteri asam laktat dari sayur kubis dan menguji kemampuan penghambatannya terhadap beberapa bakteri patogen. Analisa data hasil penelitian berupa pembahasan secara deskriptif dan eksploratif dengan membandingkan berdasarkan literatur yang mendukung. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap: tahap pertama yaitu isolasi bakteri asam laktat yang berasal dari sayur kubis dengan media MRSA (de Mann Rogose Sharpe Agar), tahap kedua yaitu konfirmasi isolat bakteri asam laktat yang diisolasi dari sayur kubis berdasarkan pengamatan morfologi bakteri, pewarnaan Gram dan uji Gram serta uji karakteristik biokimia. Tahap ketiga yaitu uji penghambatan terhadap bakteri patogen yang meliputi aktivitas antimikroba dan bakteriosin. Hasil isolasi menghasilkan 8 isolat bakteri asam laktat yang memiliki ciri-ciri morfologi bentuk bulat dengan warna putih, termasuk bakteri Gram positif, katalase negatif, tidak memproduksi gas sehingga diduga bersifat homofermentatif. Seluruh isolat asal sayur kubis dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus , Eschericia coli, Listeria monocytogenes, dan Salmonella typhimurium dimana isolat K512 merupakan isolat dengan kemampuan penghambatan tinggi yang dapat menghambat bakteri patogen Eschericia coli (diameter penghambatan 11,53 mm) dan Salmonella typhimurium (diameter penghambatan 11,60 mm). Isolat K45 merupakan isolat dengan kemampuan penghambatan tinggi yang dapat menghambat bakteri patogen Staphylococcus aureus (diameter penghambatan 10,53 mm). Isolat K41 merupakan isolat dengan kemampuan penghambatan tinggi yang dapat menghambat bakteri patogen Listeria monocytogenes (diameter penghambatan 11,67 mm). Sedangkan pada uji potensi bakteriosin, kedelapan isolat asal sayur kubis tidak menunjukkan penghambatan terhadap pertumbuhan empat bakteri patogen indikator.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2008/211/050803638 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 11 Dec 2008 09:58 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147987 |
Preview |
Text
050803638.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |