Pengaruh Variasi Ukuran Ketebalan Media Penyaring (Pasir dan Zeolit) Untuk Mengurangi Kandungan BOD, COD, dan TSS Pada Limbah Cair Tahu Dengan Metode Filtrasi

RendyPrasetyoPutro (2008) Pengaruh Variasi Ukuran Ketebalan Media Penyaring (Pasir dan Zeolit) Untuk Mengurangi Kandungan BOD, COD, dan TSS Pada Limbah Cair Tahu Dengan Metode Filtrasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air sebagai sumber kehidupan yang sangat pokok sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup terutama manusia untuk kelangsungan hidupnya. Akhir-akhir ini kualitas air sungai mulai menurun akibat ulah manusia. Pencemaran air yang disebabkan oleh manusia dapat timbul dari bermacammacam kegiatan salah satunya dari sektor industri yang membuang limbah cairnya langsung ke sungai. Telah diketahui bahwa salah satu teknologi yang biasa digunakan dalam pengolahan limbah cair adalah penyaringan dengan menggunakan berbagai jenis bahan organik seperti pasir, kerikil, ijuk, sabut kelapa, arang tempurung kelapa, dan zeolit. Teknologi ini dianggap cukup baik karena bahan-bahan yang digunakan rata-rata mempunyai tingkat keefektifan yang relatif tinggi dalam menurunkan konsentrasi bahan pencemar yang terkandung dalam limbah cair, melalui proses penyaringan, penyerapan (adsorbsi), pertukaran ion dan katalis. Atas dasar pemikiran ini maka akan dilakukan penelitian tentang penggunaan model saringan multimedia yang dalam hal ini menggunakan pasir dan zeolit sebagai media penyaring untuk mendapatkan model saringan multimedia dengan variasi ketebalan yang paling efektif dalam meningkatkan kualitas limbah cair tahu dan diharapkan dapat digunakan sebagai teknologi tepat guna untuk mengolah limbah cair tahu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan campuran zeolit dengan pasir dalam instalasi penyaringan air untuk peningkatan kualitas air irigasi yang tercemar akibat limbah industri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2008 s/d selesai, bertempat di Laboratorium Teknik Tanah dan Air Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Peralatan yang digunakan antara lain pipa PVC 3 inchi, kasa atau glasswool . gelas penampung, ayakan. Sedangkan bahan yang digunakan antara lain air sungai, pasir ukuran, dan zeolit alam dari Turen Kab. Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun faktorial dengan 2 faktor yaitu: 1.) ketebalan pasir (P1 = ketebalan 5cm; P1 = ketebalan 10cm; P1 = ketebalan 15cm) dan 2.) ketebalan zeolit (T1 = Ukuran 2,5cm; T2 = Ukuran 5cm; T3 = Ukuran 7,5cm) sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan. Parameter pengamatan meliputi BOD, COD dan TSS. Dari hasil penelitian didapatkan limbah cair tahu sebelum dilakukan proses filtrasi memiliki nilai kandungan BOD, COD, dan TSS berturut-turut 179,10 mg/l, 331,08 mg/l, 662,64 mg/l dan setelah melalui proses filtrasi mengalami penurunan nilai berturut-turut yaitu mencapai 76,91 mg/l, 26,33 mg/l, 86,67 mg/l. Dari hasil perhitungan analisis ragam BOD pada perlakuan ketebalan media penyaring pasir (P) terlihat pengaruh yang sangat nyata untuk P1 sebesar 116,98 mg/l; P2 sebesar 103,69 mg/l; dan P3 sebesar 90,17 mg/l. Pada perlakuan ketebalan media penyaring Zeolit (T) terlihat pengaruh yang sangat nyata untuk T1 sebesar 114,31 mg/l; T2 sebesar 102,75 mg/l; dan T3 sebesar 90,17 mg/l. Nilai persentase BOD terbesar terjadi pada kombinasi perlakuan P3T3 yaitu sebesar 57,06 % sedangkan Nilai persentase BOD terkecil terjadi pada kombinasi perlakuan P1T1 sebesar 31,27 %. Dari hasil perhitungan analisis ragam COD pada perlakuan ketebalan media penyaring pasir (P) terlihat pengaruh yang sangat nyata untuk P1 sebesar 60,62 mg/l; P2 sebesar 50,04 mg/l; dan P3 sebesar 35,78 mg/l. Pada perlakuan ketebalan media penyaring Zeolit (T) terlihat pengaruh yang sangat nyata untuk T1 sebesar 57,00 mg/l; T2 sebesar 48,29 mg/l; dan T3 sebesar 41,16 mg/l. Nilai persentase COD terbesar terjadi pada kombinasi perlakuan P3T3 yaitu sebesar 92,05 % sedangkan efektivitas penurunan COD terkecil terjadi pada kombinasi perlakuan P1T1 sebesar 79,52 %. Dari hasil perhitungan analisis ragam TSS pada perlakuan ketebalan media penyaring pasir (P) terlihat pengaruh yang sangat nyata untuk P1 sebesar 274,44 mg/l; P2 sebesar 203,33 mg/l; dan P3 sebesar 113,61 mg/l. Pada perlakuan ketebalan media penyaring Zeolit (T) terlihat pengaruh yang sangat nyata untuk T1 sebesar 263,33 mg/l; T2 sebesar 203,33 mg/l; dan T3 sebesar 158,06 mg/l. Efektivitas penurunan TSS terbesar terjadi pada kombinasi perlakuan P3T3 yaitu sebesar 86,92 % sedangkan efektivitas penurunan TSS terkecil terjadi pada kombinasi perlakuan P1T1 sebesar 45,29 %. Limbah cair tahu yang telah mengalami proses filtrasi sudah aman jika dibuang ke lingkungan karena nilai kandungan BOD, COD, dan TSS telah mengalami penurunan dan nilai tersebut sudah memenuhi standar baku mutu air limbah yang telah diijinkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur No.45 tahun 2002.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2008/186/050802920
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 09 Oct 2008 08:42
Last Modified: 21 Oct 2021 06:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147959
[thumbnail of 050802920.pdf] Text
050802920.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item