Analisis Kelayakan Pendirian Unit Produksi Inokulum Tempe Di Sanan (: kajian Aspek Pasar, Teknis Dan Finansial

TitikWijayanti (2008) Analisis Kelayakan Pendirian Unit Produksi Inokulum Tempe Di Sanan (: kajian Aspek Pasar, Teknis Dan Finansial. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Inokulum tempe yang dikenal masyarakat saat ini adalah usar dan inokulum bubuk buatan LIPI. Inokulum bubuk LIPI dibuat dari kapang R. oligosporus, kapang ini lebih sesuai hidup didaerah panas dan tidak cocok hidup di daerah dingin seperti Malang. Kapang lain yang dapat digunakan dalam pembuatan tempe adalah R. oryzae, kapang ini tumbuh dengan baik di daerah dengan suhu rendah seperti Malang. Penelitian Noranita (2006), telah dilakukan penelitian inokulum menggunakan substratuntuk pertumbuhan kapang R. Oryzae, namun warnanya masih abu-abu gelap, sehingga perlu adanya penelitian lanjutan agar warnanya menjadi lebih putih menarik serta tetap mempertahankan kekompakan produk tempenya. Bahan yang diharapkan menjadi bahan pengisi yang ditambahkan dalam inokulum tempe ini adalah tepung beras menir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan pendirian unit produksi inokulum tempe TIP ditinjau dari aspek pasar, teknis dan finansial. Manfaat penelitian ini adalah agar dapat memberikan informasi tentang unit produksi inokulum, khususnya di daerah penghasil tempe. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2007 sampai Maret 2007, bertempet di PRIMKOPTI ”Bangkit Usaha” kota Malang. Tahapan dalam penelitian yang dilakukan adalah survey pendahuluan, identifikasi masalah, studi pustaka, batasan masalah dan penetapan asumsi, identifikasi kebutuhan data, pengolahan data dan pembahasan yang meliputi aspek pasar, teknis dan finansial. Sasaran pasar yang dituju dalam pendirian unit produksi inokulum adalah wilayah Sanan Malang. Unit produksi inokulum tempe akan didirikan di Sanan Malang yang menjadi sentra industri tempe di kota Malang. Kapasitas produksi adalah 6,5 kg per hari dan akan dikemas dalam plastik dengan berat 500 gram. Harga pokok produksi adalah Rp 2.893 dan harga jual adalah Rp 3.800 per kemasan dengan asumsi keuntungan yang diharapkan 30 % dari HPP. Harga jual tersebut masih berada di bawah harga pasaran produk sejenis (inokulum LIPI) yaitu Rp 4.000 per 500 gram. Hasil perhitungan BEP didapatkan BEP (unit) 1.139 unit dan BEP (Rp) adalah Rp 4.325.988,701. Ini menunjukkan bahwa industri tidak mendapat keuntungan atau tidak menderita kerugian. Berdasarkan perhitungan analisis finansial, pendirian unit produksi inokulum tempe di Sanan layak untuk dilaksanakan. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai investasi sebesar Rp 15.872.887,25 yang telah kembali setelah 3 tahun, 7 bulan dan 4 hari. Lama pengembalian lebih pendek dari umur proyek proyek yang direncanakan yaitu 5 tahun

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2008/169/050802590
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 17 Sep 2008 09:13
Last Modified: 21 Oct 2021 05:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147940
[thumbnail of 050802590.pdf] Text
050802590.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item