RahardiyanNoor (2008) Penentuan Tingkat Persediaan Optimal Ice Cream Haan dengan Model EOQ : studi kasus di PT. Atri Distribusindo Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT. ATRI Distibusindo Malang adalah perusahaan yang mendistribusikan bahan i ce cream Haan dalam kemasan sachet ke seluruh wilayah Malang Raya dan sebagian kabupaten Pasuruan.. Pada saat ini mengalami masalah persediaan, yaitu adanya fluktusi permintaan jumlah kebutuhan produk es krim untuk proses distribusi sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan tingkat persediaan produk. Tujuan penelitian ini adalah menentukan tingkat persediaan yang optimal yaitu dengan menentukan jumlah pemesanan, periode pemesanan serta safety stock produk serta tingkat pelayanan ( service level ) sehingga dapat diperoleh tingkat persediaan produk yang mampu memenuhi permintaan pasar secara optimal serta dapat meminimumkan biaya pengadaan persediaaan (TIC) produk. Metode kuantitatif yang digunakan adalah metode EOQ dimana variabel utama yang dicari adalah kuantitas pemesanan optimal (Q) dengan pemesanan kembali sesuai dengan reorder point R dan safety stock s. Sedangkan total biaya persediaan didapat dengan menjumlahkan biaya pemesanan, biaya penyimpanan, biaya kekurangan persediaan dan harga produk. Setelah itu, dilakukan analisis sensivitas terhadap model EOQ untuk menguji apakah model tetap optimal dengan adanya perubahan parameter penyusun model, yaitu perubahan jumlah permintaan dan harga pembelian produk. Hasil penelitian menggunakan Model Q lebih optimal dibanding dengan sistem persediaan perusahaan dengan nilai total biaya persediaan minimum, yaitu Rp549.154.275,00 dan menghemat total biaya persediaan sebesar Rp78.728.150,00 (12,54%). Nilai kuantitas optimal (Q) untuk setiap pemesanan ice cream coklat, strawbery, vanila, kapucino dan jeruk mangga bertutut-turut adalah 3818, 3835, 2980, 2929 dan 2067 ( sachet ). Besarnya nilai titik pemesanan kembali ( reorder point ) yang diperoleh dari perhitungan untuk ice cream coklat, strawberry, vanila, kapucino dan jeruk mangga bertutut-turut adalah 631,40, 607,67, 467,92, 442,26 dan 204,32 ( sachet ) dengan nilai safety stock 396,39, 372,99, 285,93, 264,25 dan 84,35 ( sachet ) serta pencapaian service level sebesar 99%. Perubahan jumlah permintaan (D’) pada kisaran permintaan sebesar 3.343-58.506 sachet dan pada kisaran harga 1.540-3.273 dan pada kisaran harga 4.428-7.315 tidak sensitif terhadap solusi optimal model Q, sedangkan pada peningkatan permintaan pada kisaran 63.521 sachet serta kisaran harga 385-963 bersifat sensitif terhadap solusi optimal model Q.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2008/133/050802084 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 11 Aug 2008 11:09 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147901 |
Text
050802084.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |