Isolasi dan Identifikasi Mikroba dari Tempe Sorgum Coklat (Sorghum bicolor) serta Potensinya dalam Mendegradasi Pati dan Protein

PratidinaAndayani (2008) Isolasi dan Identifikasi Mikroba dari Tempe Sorgum Coklat (Sorghum bicolor) serta Potensinya dalam Mendegradasi Pati dan Protein. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sorgum coklat ( Sorgum bicolor ) jarang digunakan sebagai bahan pangan karena daya cerna pati dan protein sorgum lebih rendah dibanding sereal yang lain. Sebagai upaya untuk meningkatkan daya cerna sorgum maka salah satu bentuk penanganannya adalah melalui fermentasi. Untuk itu peneliti mencoba melakukan adopsi teknologi fermentasi tempe pada sorgum coklat. Agar proses fermentasi berlangsung optimal dan terkontrol, maka keterlibatan mikroba yang berpotensi sangatlah diharapkan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah melakukan isolasi dan identifikasi mikroba yang berperan selama fermentasi tempe sorgum coklat serta mengetahui potensi isolat dalam mendegradasi pati (amilolitik) dan protein (proteolitik) sorgum coklat. Penelitian dilakukan dalam lima tahap yaitu: tahap pertama, adalah pembuatan tempe sorgum; tahap kedua adalah isolasi mikroba pada tempe sorgum coklat; tahap ketiga adalah identifikasi mikroba hasil isolasi; tahap keempat keempat adalah pengujian potensi isolat dalam mendegradasi pati dan protein, dan tahap kelima adalah pengujian kimia tempe sorgum coklat yang meliputi analisa pati dan N-amino. Hasil yang diperoleh dari berbagai pengujian dianalisa secara deskriptif dan dipilih isolat terbaik yang berpotensi mendegradasi pati dan protein. Hasil isolasi dan identifikasi mikroba pada fermentasi tempe sorgum coklat dihasilkan 25 isolat BAL yang diduga genus Lactococcus sp , Enterococcus sp , atau Streptococcus sp 10 isolat khamir diduga merupakan kelompok genus Saccharomyces sp dan 1 isolat jamur diduga merupakan kelompok genus Rhizopus sp . Dari keseluruhan isolat, ditemukan 3 isolat yang berpotensi dalam mendegradasi pati yaitu 2 isolat bakteri B12, B27 dan jamur J1. Sedangkan isolat J1 merupakan satu-satunya isolat yang ditemukan berpotensi dalam mendegradasi protein. Hasil pengujian aktivitas amilolitik secara enzimatis menunjukkan bahwa enzim amilase dari isolat bakteri B12 sebesar 0,401 U/ mL, isolat B27 sebesar 0,343 U/mL, dan isolat jamur J1 sebesar 2,406 U/mL. Sedangkan pengujian aktivitas proteolitik menunjukkan bahwa enzim protease isolat jamur J1 sebesar 1,007 U/mL. Analisa pati dan N-amino pada pembuatan tempe sorgum coklat dilakukan dengan penambahan 5 isolat berbeda (B12, B27, J1, B12 + J1, B27 + J1) dan penambahan ragi sebagai kontrol. Hasil menunjukkan bahwa tempe sorgum coklat yang diinokulasi dengan isolat hasil isolasi tempe sorgum coklat memiliki kadar pati lebih rendah dibanding kadar pati pada tempe sorgum coklat yang diinokulasi dengan ragi. Kadar pati terendah ditunjukkan oleh produk tempe yang diinokulasi dengan isolat B12 + J1 sebesar 35,861%, dan persentase Namino tertinggi ditunjukkan oleh produk tempe yang diinokulasi dengan isolat B27 + J1 yaitu sebesar 0,67%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2008/122/050801771
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 14 Aug 2008 15:51
Last Modified: 21 Oct 2021 05:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147891
[thumbnail of 050801771.pdf]
Preview
Text
050801771.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item