Penentuan Frekuensi Inspeksi Optimal pada Mesin Pencampur Pakan Ternak : studi kasus di Koperasi Agroniaga Jaya Abadi Unggul Malang

NurilaFitriasari (2008) Penentuan Frekuensi Inspeksi Optimal pada Mesin Pencampur Pakan Ternak : studi kasus di Koperasi Agroniaga Jaya Abadi Unggul Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mesin pencampur pakan ternak merupakan critical unit pada Divisi Sapronak KAN Jabung. Selama ini Divisi Sapronak lebih fokus pada corrective maintenance dan terbukti kurang efektif. Kerusakan pada mesin pencampur terus terjadi yaitu 1- 6 kali per bulan, sehingga perlu ditentukan frekuensi inspeksi yang optimal. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode trade-off. Tujuan penelitian ini adalah menentukan frekuensi inspeksi optimal mesin pencampur pakan ternak pada total biaya perawatan minimal dan membandingkan total biaya perawatan sesudah dilakukan penentuan frekuensi inspeksi optimal. Penentuan frekuensi Inspeksi optimal dengan metode trade-off, memperhatikan biaya karena inspeksi, biaya karena kerusakan dan biaya perawatan total. Periode inspeksi yang ditentukan adalah per bulan. Biaya karena inspeksi terdiri dari biaya inspektor, biaya pelumasan dan biaya kehilangan keuntungan karena inspeksi. Biaya karena kerusakan terdiri dari biaya teknisi, biaya perbaikan, biaya kehilangan keuntungan karena kerusakan dan biaya lembur. Biaya perawatan total adalah penjumlahan dari biaya karena inspeksi dan biaya karena kerusakan. Frekuensi inspeksi optimal pada biaya total minimum dapat diperoleh dengan menurunkan TC terhadap n, dimana persamaan akan minimum bila turunan pertama sama dengan nol. Kerusakan utama yang paling sering terjadi pada mesin pencampur adalah kerusakan bearing dan motor listrik. Frekuensi inspeksi berpengaruh terhadap jumlah kerusakan tak terencana dengan regresi non linier bersifat eksponensial negatif mengikuti persamaan l(n) =3,122 e −0 ,5492 n untuk mesin 1 dan l(n) = 2,5445 e − 0 , 4581 n untuk mesin 2. Frekuensi inspeksi optimal mesin pencampur 1 dan 2 pada total biaya perawatan minimal adalah 3 kali per bulan. Biaya perawatan total dengan frekuensi inspeksi optimal Rp. 1.788.702,- lebih rendah dibandingkan dengan inspeksi 1kali per bulan yang telah dilakukan perusahaan yaitu Rp. 2.385.982,- per bulan. Total biaya perawatan mesin 1 dan 2 yang akan dihemat perusahaan adalah Rp. 597.280,- per bulan atau 25,03% dari biaya perawatan total yang selama ini dilaksanakan perusahaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2008/12/050800281
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Feb 2008 09:59
Last Modified: 21 Oct 2021 05:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147888
[thumbnail of 050800281.pdf]
Preview
Text
050800281.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item