AinunJariyah (2007) Akuntansi Pengelolaan Lingkungan (Environmental Management Accounting), Implementasinya dalam Peningkatan Eko-Efisiensi Usaha di PT. DuPont Indonesia Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masalah lingkungan sudah sering kita dengar dan kita lihat sehari-hari baik dalam media cetak maupun media elektronik. Kegiatan pencemaran dan perusakan lingkungan telah banyak dilakukan oleh manusia di muka bumi ini, namun ironisnya kepedulian untuk menjaga kelestarian lingkungan masih sedikit dilakukan oleh manusia sekarang ini. Guna menanggulangi hal tersebut, kini telah mulai dikembangkan Akuntansi Pengelolaan Lingkungan ( Environmental Management Accounting (EMA)) sebagai perangkat untuk membantu para manajer usaha dalam meningkatkan performa finansial sekaligus kinerja lingkungannya. Akuntansi pengelolaan lingkungan atau EMA (Environmental Management Accounting) adalah suatu cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengkalkulasi, mengelompokkan dan menganalisis informasi lingkungan untuk mendukung pengambilan keputusan internal (informasi dapat juga digunakan untuk tujuan eksternal) (Herzig dan Viere, 2006). Penelitian dilaksanakan di PT. DuPont Indonesia Malang dengan waktu penelitian dimulai dari bulan September sampai November. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu data yang berhubungan dengan akuntansi alur bahan energi dan data yang berhubungan dengan akuntansi biaya lingkungan. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah mengetahui peranan akuntansi pengelolaan lingkungan (Environmental Management Accounting) di dalam perusahaan. Total input dan output (selama 3 bulan) dari proses produksi PT. DuPont Indonesia Malang dapat dikelompokkan antara bahan utama, bahan pembantu, energi, tenaga kerja, produk, limbah, dan emisi. Total konsumsi bahan baku 5.750.110 kg, total konsumsi energi listrik 2.357.502,32 kWh, total tenaga kerja yang dibutuhkan 52.600 jam kerja, jumlah limbah padat yang dihasilkan 1.309.263,97 kg, dan jumlah produk yang dihasilkan 2.662.185,93 kg. HTP ( Human Toxicity Potential ) total PT. DuPont Indonesia Malang adalah sebesar setara DBC dan GWP ( Global Warming Potential ) total sebesar (eq.). Standard normalisation emission Netherlands 1997 untuk HTP /tahun dan GWP /tahun. 5 10069,3 − x 3 kg/m -5 2,04x10 3 kg/m 2 CO 11 109,1 x 11 105,2 x Total biaya produksi langsung ( internal ) terdiri dari biaya pembelian bahan utama yaitu jagung gelondong Rp 8.625.165.000, biaya pembelian bahan pembantu yang terdiri dari bahan kimia, plastik, kardus, dan selotip Rp.1.651.765.915, biaya energi yang terdiri dari LPG dan energi listrik Rp. 2.218.814.407, biaya tenaga kerja Rp246.266.625, biaya pembuangan tumpi Rp25.534.144 dan penjualan limbah Rp. 311.113.998,70 , sehingga total biaya mencapai Rp12.455.824.988,- . Berdasarkan dari hasil perhitungan penilaian investasi lingkungan, didapatkan nilai NPV (Net Present Value) atau nilai sekarang yaitu sebesar Rp. 111.738.445,1, nilai NPV>0 yang artinya proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. Waktu balik modal ( Payback Period ) 1,32 tahun, dan profit yang didapatkan 319,25%. Integrasi kinerja ekonomi dan lingkungan PT. DuPont Indonesia Malang adalah kondisi sekarang perusahaan memiliki kinerja lingkungan yang tinggi begitu juga dengan kinerja ekonominya. Apabila perusahaan melakukan usulan investasi yaitu berupa pemanfaatan limbah organik khususnya pada tumpi jagung maka integrasi antara kinerja lingkungan dan ekonomi yang menjadi lebih baik lagi. Penerapan Akuntansi Pengelolaan Lingkungan (EMA) akan meningkatkan eko-effisiensi perusahaan baik dilihat dari segi ekologi maupun segi ekonomi yaitu dengan jalan memperkecil output limbah melalui proses produksi atau teknologi bersih lingkungan.
English Abstract
Environmental problem is the common problem we seen either in electronic or mass media. Pollution and environmental damaging is the common activity of human being in this earth, however, they have only little attention to keep everlasting environment. To solve this environmental problem, nowadays, people have created environmental management accounting (EMA) as a ware to help business managers to increase financial perform and environmental efficiency. EMA is a system to identify, collect, measure, calculate, classify and analyze environmental information to support internal decision making (this information can be used for external aims to) (herzig and viere, 2006) This study was held on PT. DuPont Indonesia, Malang, from September to November 2006. The data for this study were divided in two groups, data that correlate with material energy flow, and data that correlate with environmental cost accounting. The aim of this study is to know the use of environmental management accounting in an enterprise. Total output and input (for 3 months) of production process in PT. DuPont Indonesia, Malang can be classified in: main raw material, side material, energy, labor force, product, waste, and emission. Main raw material total consumption was 5,750,110 kg, electrical energy total consumption was 2,357,502.32 kWh, total labor force that needed was 52.600 work hours, soled waste that produced was 1,309.263.97 kg and the total product that produced was 2,662,185.93 kg. Total HTP (Human toxicity potential) of PT. DuPont Indonesia, Malang was 3.069x10 -5kg/m3 an equal with DBC and total GWP (Global Warming Potential) 2.04x10-5kg (eq.CO 2). Standard normalization emission Netherlands 1997 for HTP is 1.9X1011/year and GWP is 2,5x1011/year. Internal total direct production cost consists of raw material buying expense, corn bunch, Rp.8,625,165,000.00, side materials buying expense such as chemical matter, plastic, cardboard box and cellophane tape Rp.1,651,765,915.00, energy cost, consist of LPG and electrical energy Rp.2.218.814.407,-labor force cost rp.264,266,625,- tumpi removal cost Rp.25,534,144 and waste selling income Rp. 311,113,998.70 and the total cost was Rp.12,455,824.988,- Based on the calculation of environmental investment measurement, the net present value (NPV) is 111,738,445.1, NPV>0, it means that this project is deserved to bring. The payback period of this project is 1.32 year and the profit is 319.25%. Economical and environmental effectiveness integration of PT. DuPont Indonesia, Malang is in this present, the enterprise has a high environmental effectiveness and economical effectiveness. If this enterprise proposes investment on organic waste using especially corn tumpi , the integration between environmental effectiveness and economical effectiveness will be better than the present. The implementation of EMA will increase the enterprise eco-efficiency, both from ecological side or economical side if the waste output that run on production process decreased, or neat environmental technology.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/84/050700891 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 04 Jun 2009 11:05 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147859 |
![]() |
Text
050700891.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |