YunitaSriWahyuni (2007) Pemanfaatan Kulit Nanas, Ampas Apel dan Ampas Kecap untuk Pakan Ternak kering Ruminansia : kajian Penambahan Ragi Tempe dan Lama Fermentasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemanfaatan limbah pertanian dan limbah industri pangan yaitu kulit nanas, ampas apel dan ampas kecap sebagai pakan ternak kering ruminansia merupakan salah satu upaya penanggulangan kelangkaan hijauan di musim kemarau. Permasalahan dalam pembuatan pakan ternak kering ini adalah rendahnya nilai nutrisi dan kecernaan dari limbah dan tingginya kadar air limbah yang rentan terhadap kebusukan.Oleh karena itu diperlukan teknik pengawetan tertentu, salah satunya dengan ensilase biologis dan fermentasi disertai pengeringan. Silase merupakan produk awetan yang dihasilkan melalui proses fermentasi anaerob yang terkontrol atas hijauan dengan kandungan air tinggi. Fermentasi lebih lanjut dengan Rhizopus oligosporus yang terkandung dalam ragi tempe digunakan untuk meningkatkan nilai kecernaan. Penggunaan ragi tempe sebesar 0,3% pada fermentasi kotoran ulat hongkong untuk pakan ternak ayam pedaging dapat meningkatkan kecernaan proteinnya dari 56,23% menjadi 60,20%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ragi tempe dan lama fermentasi terhadap komposisi nutrisi dan nilai kecernaan pakan ternak kering ruminansia serta menentukan penambahan ragi tempe dan lama fermentasi yang tepat untuk menghasilkan pakan ternak kering ruminansia dengan nilai nutrisi terbaik. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan menggunakan dua faktor. Faktor pertama terdiri dari 3 level yaitu penambahan ragi tempe sebesar 0,6%; 0,8%; 1% dan faktor yang kedua lama fermentasi terdiri dari 3 level yaitu 24, 48, 72 jam dengan 3 kali ulangan. Data dianalisa dengan analisa ragam (anova) dan uji respon pembandingan ortogonal polinomial. Analisa dilanjutkan dengan regresi linier dan kuadratik kemudian dicari titik optimum dari masing-masing faktor jika hubungan kuadratik bersifat nyata. Untuk pengujian perlakuan terbaik digunakan metode indeks efektivitas. Selanjutnya perlakuan terbaik dan kontrol dibandingkan dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan ragi tempe dan lama fermentasi serta interaksi keduanya memberikan pengaruh yang sangat nyata (α=1%) terhadap BK, BO, kadar protein, kadar lemak, kadar serat, NAmino, KcBK dan KcBO pakan ternak ruminansia. Sedangkan untuk parameter pH tidak memberikan pengaruh yang sangat nyata (α=1%). Perlakuan terbaik diperoleh pada penambahan ragi tempe 1% dan lama fermentasi 48 jam dengan komponen kimiawinya pH (5,166), kadar protein (20,318%), N-Amino (0,510%), kadar lemak (4,206%), kadar serat (24,530%), BK (93,463%), BO (96,355%), KcBK (78,701%), dan KcBO (77,821%).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/39/050700504 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 25 May 2009 10:52 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147817 |
Text
050700504.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |