Analisis Peranan Kemitraan Terhadap Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berbasis Tepung di Jawa Timur : studi Kasus Kemitraan “Mitra Tumbuh Bersama Bogasari” di Kota Malang, Blitar, dan Surabaya

Hariyanto (2007) Analisis Peranan Kemitraan Terhadap Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berbasis Tepung di Jawa Timur : studi Kasus Kemitraan “Mitra Tumbuh Bersama Bogasari” di Kota Malang, Blitar, dan Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemitraan adalah salah satu program untuk pemberdayaan UMKM berbasis tepung terigu. Berdasarkan penelitian pendahuluan memperlihatkan jika kemitraan Bogasari masih terbatas pada aspek teknologi dan penyediaan bahan baku, serta belum merata ke semua UMKM berbasis tepung terigu. Melalui penelitian diharapkan dapat menghasilkan data dan laporan yang akurat tentang kemitraan Bogasari. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan perbaikan program kemitraan Bogasari sebagai prototipe kemitraan UMKM dengan industri besar yang saling menguntungkan. Lokasi penelitian dilakukan pada tiga Kota yang ditentukan secara purposive (sengaja), yaitu: Kota Malang, Kota Blitar, serta Kota Surabaya. Metode penelitian menggunakan perpaduan antara metode riset eksplorasi dan riset konklusif dengan cara pengumpulan data melalui studi pustaka, survey, dan wawancara. Populasi penelitian dalam studi terdiri dari UMKM pengguna tepung terigu yang terdiri dari dua kategori, yaitu: yang masuk dalam mitra Bogasari dan tidak masuk dalam mitra Bogasari. Jumlah sampel di Blitar sebanyak 30 responden UMKM, Malang 33 Responden UMKM, dan Surabaya 35 responden UMKM dengan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Judgment Sampling . Teknik analisis data yang digunakan antara lain: analisis deskriptif, analisis crosstab , analisis faktor, analisis kuadran, analisis regresi, dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pembinaan yang dilakukan Bogasari dinilai UMKM Malang dan Surabaya berpengaruh signifikan, tetapi hanya pada aspek pelatihan teknologi dan penyediaan faktor produksi bahan baku yang meningkatkan akses serta pangsa pasar. UMKM di Kota Blitar masih menilai jika kinerja pembinaan yang dilakukan Bogasari belum dirasakan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan usaha. Hal tersebut dibuktikan dari hasil analisis regresi linear berganda, yaitu (1) di Surabaya Fhitung (4,864) > F Tabel(2,37) dan (0,001) < 0,05, (2) Di Kota Malang Fhitung (2,87) > F Tabel(2,40) dan (0,043), sehingga di kedua kota H0 ditolak (H1 diterima), serta (3) Di Kota Blitar, Fhitung (1,995) < F Tabel(2,46) dan (0,102) atau > 0,05, sehingga terima Ho. Faktor-faktor yang diharapkan oleh UMKM di Malang agar mendapat prioritas dari Bogasari dalam program kemitraan antara lain: pemodalan, akses pasar, mesin peralatan, pengembangan sumberdaya manusia, dan pendampingan dibidang manajemen serta kualitas. UMKM di Blitar lebih mengharapkan pendampingan dan bantuan dari sisi pemodalan, mesin peralatan, dan akses pasar. UMKM Surabaya mengharapkan pemodalan menjadi prioritas utama, sedangkan akses pasar dan manajemen kualitas cukup dipertahankan karena peranan Bogasari sudah baik. Aspek lain dipandang kurang begitu signifikan tetapi akan lebih baik untuk diperbaiki yaitu mesin peralatan, sumberdaya manusia, ketersediaan faktor produksi, dan peningkatan peran paguyuban.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2007/295/050802154
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Aug 2008 09:23
Last Modified: 27 Oct 2021 02:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147805
[thumbnail of 050802154.pdf] Text
050802154.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item