MeyCahyarini (2008) Analisis Variabel Marketing Mix yang membedakan frekuensi pembelian bakpao telo produksi SPAT. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bakpao telo merupakan salah satu produk inovasi yang dikembangkan oleh Sentra Pengembangan Agrobisnis Terpadu (SPAT) Pasuruan dan merupakan produk unggulan SPAT yang mendapat respon pasar paling baik. Hal ini dapat dilihat dari angka penjualan yang terus mengalami peningkatan, yaitu tahun 2003 sebanyak 622.821 buah, tahun 2004 sebanyak 676.234 buah, tahun 2005 sebanyak 688.588 buah, dan tahun 2006 sebanyak 737.390 buah. Peningkatan penjualan tersebut ternyata masih belum sesuai dengan target yang ingin dicapai perusahaan yang ditetapkan sebesar 17-20%. Identifikasi penyebab belum tercapainya target penjualan selama ini belum pernah dilakukan. Sebagai produk unggulan yang cukup potensial, bakpao telo perlu melakukan analisis untuk mengetahui penyebab angka penjualan yang tidak sesuai target tersebut. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menganalisis pengaruh variabel marketing mix bakpao telo terhadap frekuensi pembelian konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan frekuensi pembelian antara konsumen yang sering dan jarang membeli bakpao telo di SPAT serta mengetahui variabel marketing mix apa yang membedakannya. Penelitian dilakukan pada Agustus-September 2007 di Sentra Pengembangan Agrobisnis Terpadu (SPAT), Jalan Raya Purwodadi No. 1 Simping, Kabupaten Pasuruan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang berkunjung dan membeli bakpao telo SPAT. Penetapan jumlah responden dihitung dengan linier time function sehingga diperoleh jumlah 75 responden. Analisis data menggunakan analisis diskriminan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 75 responden yang menjadi sampel, sebanyak 48 responden (64%) masuk dalam kategori jarang beli (frekuensi pembelian 1-6 kali dalam 6 bulan) dan 27 responden (36%) masuk dalam kategori sering beli (frekuensi pembelian 7->12 kali dalam 6 bulan). Hasil uji perbedaan menunjukkan adanya perbedaan antara responden yang sering dan jarang membeli bakpao telo dengan F hitung > F tabel. Variabel marketing mix yang masuk dalam analisis diskriminan dan sekaligus membedakan responden sering dan jarang beli yaitu kemudahan mendapatkan bakpao telo ( place ) dengan nilai F sebesar 176,579, kesesuaian harga dengan kemampuan belanja konsumen ( price ) dengan nilai F sebesar 128,331, dan intensitas promosi bakpao telo ( promotion ) dengan nilai F sebesar 103,526. Uji ketepatan model diskriminan menunjukkan nilai canonical correlation (koefisien determinasi R2) sebesar 0,8136.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/281/0800051 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 18 Jan 2008 10:25 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147792 |
![]() |
Text
050800051.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |