NoviAriefmianti (2007) Studi perilaku konsumen, keamanan pangan dan aktivitas antioksidan pada teh hijau kemasan siap minum yang beredar di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keberadaan beberapa merek teh hijau kemasan siap minum menyebabkan konsumen semakin bebas dalam menentukan pilihannya. Sehingga dikembangkan beberapa kuisioner untuk mengetahui alasan utama mereka mengkonsumsi teh hijau siap minum dan merek mana yang sering dipilih. Salah satu alasan dalam mengkonsumsi minuman teh hijau kemasan adalah image dan klaim kesehatan maka perlu dibuktikan kandungan senyawa aktifnya. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan dianalisa secara deskriptif respon penerimaan konsumen terhadap produk. Metode sampling yang digunakan adalah purposive random sampling. Setiap perlakuan diulang 3 kali. Data hasil analisa kimia diolah dengan menggunakan metode “Analysis of Variance” (Anova) dan dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan DMRT α 5%. Data yang diperoleh dari analisa deskriptif diolah dengan mengunakan “Microsoft excel”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 80 orang responden (52,50%) konsumen teh hijau kemasan siap minum adalah wanita, (62,50%) berumur 15-25 tahun, (48,75%) diantaranya dengan tingkat pendidikan lulus SMA atau sederajat, mempunyai pekerjaan sebagai Pelajar/Mahasiswa (57,50%), (35,00%) mempunyai pendapatan atau uang saku per bulan berkisar antara Rp.300.000-Rp.500.000. Sebagian besar responden dalam mengkonsumsi produk teh hijau kemasan siap minum, dengan alasan kebutuhan kondisional yaitu kebutuhan setelah makan / rasa haus saat beraktivitas. Merek teh hijau kemasan siap minum yang paling sering dikonsumsi adalah Frestea green, dengan frekwensi 1-2 kali tiap minggunya. Pada produk teh hijau kemasan siap minum yang diteliti, tidak diketemukan adanya penggunaan bahan pewarna sintetis maupun pemanis sintetis (Na-Sakarin dan Na-Siklamat). Namun 6 dari 7 merek teh hijau kemasan siap minum teridentifikasi menggunakan pengawet sintetis (Na-benzoat) akan tetapi hal ini tidak dicantumkan atau diinformasikan pada komposisi di kemasan. Namun penggunaannya masih berada dalam kisaran batas yang diijinkan (dibawah 600 ppm). Hasil uji fisik teh hijau kemasan siap minum diperoleh kisaran pH antara 4.55-6.82, tingkat kecerahan 38.40-43.4, tingkat kemerahan 8.53-15.33, tingkat kekuningan sebesar 21.10-33.70, dan total padatan terlarut 6-8 oBrix. Sedangkan Hasil analisa kimia teh hijau kemasan siap minum diperoleh nilai kisaran total gula 4.85%-6.92%, total fenol 460.26-766.93 ppm, tanin 297.23-559.65 ppm dan aktivitas antioksidan 29,15-37,48% yang mana aktivitas antioksidan teh hijau kemasan siap minum tertinggi pada merek Sosro green-t. Profil perbandingan produk teh hijau kemasan siap minum dengan teh hijau seduh secara fisik (warna, pH) sama namun dari segi komposisi kimiawi jauh berbeda.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/275/050703366 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 08 Jan 2008 14:23 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147785 |
Text
050703366.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |