Perancaangan Unit Pengolahn Kerupuk Ampas Ekstraksi Biji Melinjo [Gnetum gnemon Linn] skala industri kecil

DwiAndriyantiAgustin (2007) Perancaangan Unit Pengolahn Kerupuk Ampas Ekstraksi Biji Melinjo [Gnetum gnemon Linn] skala industri kecil. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi tepung ampas ekstraksi biji melinjo dan tapioka serta konsentrasi baking powder yang tepat untuk menghasilkan kerupuk ampas ekstraksi biji melinjo yang dapat diterima konsumen. Selanjutnya digunakan untuk mengetahui kelayakan perancangan unit pengolahan kerupuk ampas ekstraksi biji melinjo di skala industri kecil. Metode yang digunakan dalam rancangan ini adalah metode deskriptif dan eksperimental. Penelitian deskriptif dengan melakukan wawancara, observasi, studi literatur untuk memperoleh data analisis kelayakan. Penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu proporsi tepung ampas ekstraksi biji melinjo dan tapioka (75%:25% ; 80%:20% ; 85%:15%) dan konsentrasi baking powder (0,3% ; 0,4% ; 0,5%) dengan pengulangan 3 kali. Selanjutnya dilakukan pengujian produk (fisik, kimia, organoleptik). Analisa data menggunakan analisis ragam ANOVA, jika analisa ragam menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan, dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Pengujian organoleptik dilakukan dengan menggunakan uji Friedman. Pemilihan perlakuan terbaik sesuai dengan SNI Kerupuk. Hasil penelitian terbaik yang didapatkan adalah perlakuan A1B3 (proporsi tepung ampas ekstraksi biji melinjo: tapioka = 75%:25%) dan baking powder (0,5%), dengan kadar air (7,59%), kadar protein (8,93%), daya kembang (96,15%), rendemen (55,9%), uji organoleptik kerenyahan 6,4 (suka), rasa 4,2 (normal), aroma 4,6 (agak suka), warna 4,6 (agak suka), dan kenampakan 4,8 (agak suka). Dengan menggunakan proporsi tersebut selanjutnya dilakukan analisa kelayakannya. Kapasitas produksi kerupuk ampas ekstraksi biji melinjo sebesar 50 kg per hari, dan menghasilkan 250 kemasan per 200 gram per hari. Hasil perhitungan kelayakan finansial diperoleh modal tetap yang dibutuhkan adalah Rp 69.976.200,- dan modal kerja 3 bulan sebesar Rp 44.748.961,-, modal ini dibiayai 75% modal sendiri, dan 25% pinjaman bank. Harga pokok produksi Rp 1.600,-, dengan harga jual Rp 2.250,-, BEP sebesar Rp 42.816.799.,-, BEP unit sebesar 18.616 unit, dan Payback Periode 4 tahun 10 bulan 26 hari. Semua kriteria yang ada menunjukkan bahwa perancangan unit pengolahan kerupuk ampas ekstraksi biji melinjo skala industri kecil layak untuk diusahakan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2007/050703054
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Nov 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 04:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147739
[thumbnail of 050703054.pdf] Text
050703054.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item