KristinaRahayu (2007) Rancang bangun alat pasteurisasi susu berbasis medan magnet oosilasi [OMF] dengan tegangan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Proses pasteurisasi umumnya menggunakan metode thermal. Metode tersebut dapat menginaktifasi mikroorganisme tetapi disisi lain menyebabkan penurunan kualitas pada makanan. Teknologi penginaktifasian mikroorganisme dengan medan magnet dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas dan menambah umur simpan dari bahan panagn yang dipasteurisasi. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat alat pasteurisasi susu berbasis medan magnet osilasi dengan tegangan DC, mengetahui bagaimana pengaruh alat pasteurisasi non thermal dengan efek getaran medan magnet dan sumber tegangan DC terhadap kerusakan sel-sel biologis. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Telkom Teknik Elektro UB Malang pada bulan April-Juni 2007. alt yang digunakan adalah adaptor, instrumen penghasil medan magnet, instrumen pembangkit frekuensi, multitester dan solder. Sedangkan bahan yang digunakan adalah solenoida, atau magnet koil, PCB, trafo CT 220V/3A, dioda IN 4002, kapasitor 470 F/16V, 220 F/16V, 100 F, 1 F, 10 F, LM 7805, LM 7812, LM 7912, LM 741, XR 2206, resistor 2 K , 5.1 K , 50 K , 200 . Prinsip kerja dari perancangan alat ini adalah medan magnet yang dihasilkan oleh rangkaian memecah ikatan kovalen dalam molekul DNA dan mencegah pertumbuhan dan reproduksi mikroorganisme. Berdasarkan penelitian, dengan frekuensi sampai 500 KHz jumlah mikroba yang inaktif mencapai 2 log cycle. Pada frekuensi 200 KHz, dengan lama perlakuan 60 detik penurunan jumlah mikroba mencapai 84.43 % sedangkan pada lama perlakuan 120 detik penurunan jumlah mikroba mencapai 8.26 %. Pada frekuensi 250 KHz untuk lama perlakuan 60 detik penurunan jumlah mikroba mencapai 85.65 % dan 91.11 % untuk lama perlakuan 120 detik. Untuk frekuensi 300 KHz, dengan lama perlakuan 60 detik penurunan jumlah mikroba mencapai 86.96 %, untuk lama perlakuan 120 detik penurunan jumlah mikroba mencapai 90.87 %. Sedangkan untuk frekuensi 400 KHz dengan lama perlakuan 60 detik penurunannya sebesar 94.03 % dan 95.90 % pada lama perlakuan 120 detik. Dan pada frekuensi 500 KHz, dengan lama perlakuan 60 detik penurunan jumlah mikroba sebesar 99.04 % dan 99.52 % pada lama perlakuan 120 detik. Kandungan protein pada susu setelah mengalami pasteurisasi dengan medan magnet tidak mengalami perubahan yang signifikan dari kandungan protein susu awal, yaitu 2.83 %. Kandungan protein pada susu setrelah mengalami perlakuan antara 2.69 %-2.81 %. Angka tersebut telah memenuhi standar keamanan pangan dengan indikator kelayakan konsumsi yaitu minimal 2.5 %
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/050702988 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 08 Nov 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147731 |
![]() |
Text
050702988.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |