PristaAnggorowatiBayuwangsa (2007) Studi Pembuatan Flake Ikan Gabus : kajian Jenis Tepung dan Proporsi Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) serta Analisis Finansialnya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan gabus mempunyai ciri-ciri fisik yang kurang baik dan aroma yang amis, sehingga kurang disukai oleh konsumen, namun ikan gabus mempunyai kandungan albumin yang sangat berguna bagi tubuh terutama pada pasca operasi untuk mempercepat penyembuhan luka. Oleh karena itu, perlu ada penanganan khusus terhadap ikan gabus untuk diolah menjadi makanan olahan (diversifikasi produk) yang disukai oleh konsumen, antara lain diolah menjadi flake sebagai penambah kandungan proteinnya. Flake merupakan produk olahan dalam bentuk instan yang biasa dikonsumsi oleh orang yang mempunyai aktivitas tinggi yang ingin mengkonsumsi makanan yang mudah dan cepat penyajiannya. Pada umumnya, flake terbuat dari bahan dasar jagung dan gandum, baik dalam bentuk biji utuh maupun dalam bentuk tepung. Selain tepung jagung, pembuatan flake dapat pula menggunakan tepung garut dengan alasan minimasi biaya mengingat bahan baku dari sebagian besar tepung terutama gandum masih impor dari luar negeri dan meningkatkan nilai ekonomis tepung garut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proporsi penambahan ikan gabus dan jenis tepung yang tepat untuk menghasilkan flake yang dan secara finansial layak diproduksi. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan Agustus 2006 di laboratorium Rekayasa Proses dan Sistem Produksi. Penelitian ini disusun dengan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah jenis tepung. Faktor kedua adalah proporsi ikan gabus 9%, 16,7%, dan 23%. Masingmasing kombinasi perlakuan dikenakan tiga kali ulangan. Analisis finansial menggunakan metode BEP, PP, NPV, dan IRR. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ikan gabus berpengaruh nyata pada kadar protein, kadar air, aroma, kerenyahan, dan rasa. Sedangkan untuk jenis tepung berpengaruh nyata pada kadar protein, rendemen, aroma, rasa dan kerenyahan. Perlakuan dengan mengunakan jenis tepung jagung dengan penambahan ikan gabus 16,7% merupakan perlakuan terbaik. Perlakuan tersebut menghasilkan produk dengan kadar protein 18,6733%, kadar air 2,6133% dan rendemen sebesar 95,9733%. Selain itu panelis suka terhadap warna dan rasa (skor 3), menyatakan sangat suka terhadap aroma (skor 4), dan untuk kerenyahan panelis menyatakan netral (skor 2). Berdasarkan analisis finansial, usaha pembuatan flake ikan gabus memiliki nilai BEP (Break Event Point) sebesar 14.553,44 unit atau sebesar Rp. 60.143.056,42; Nilai PP (Payback Period) sebesar 3 tahun 9 bulan 7 hari; Nilai NPV (Net Present Value) sebesar Rp. 87.826.685; dan Nilai ROR (Rate of Return) sebesar 36,71%. Dengan demikian usaha pembuatan flake ikan gabus ini layak untuk dilaksanakan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/050702570 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 26 Sep 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147701 |
Text
050702570.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |