Pengaruh Putaran Rotari Dan Kecepatan Maju Cultivator Roda Satu Terhadap Kondisi Fisik Guludan

DianLudiawati (2007) Pengaruh Putaran Rotari Dan Kecepatan Maju Cultivator Roda Satu Terhadap Kondisi Fisik Guludan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Guludan atau bendengan merupakan salah satu bentuk dari pengolahan tanah. Pada sebagian tanaman, guludan tidak boleh mengandung bongkah-bongkah tanah atau batu yang berukuran sama dengan tanamannya, misalnya kentang. Tanah tidak boleh lengket harus tetap gembur dan mudah diayak. Untuk jenis tanaman kacang-kacang tanah, untuk kemudahan panen, tanah tidak boleh terlalu kohesif, karena untuk memanen tanaman tersebut akan dicabut dari tanah dan tanah tidak boleh lengket pada polongnya. Sehingga perlu diketahui perubahan sifat fisik guludan itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh yang diakibatkan oleh perlakuan putaran rotari dengan kecepatan maju cultivator roda satu terhadap hasil guludannya. Penelitian dilakukan di Balai Benih Induk Palawija pada Bulan Januari 2007 dan analisa tanah dilakukan di laboratorium Daya Dan Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Universitas Brawijaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancang Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, yaitu kecepatan maju dan putaran rotari. Hasil penelitian kecepatan maju sebesar 0,178 sm; 0,181sm; 0,179 sm; 0,331 sm; 0,325 sm;0,319 sm dan putaran rotari sebesar 118 rpm pada gigi transmisi 1 serta 183 rpm pada gigi transmisi 2. Kadar air tanah diperoleh F hitung sebesar 19,247** untuk tanah yang belum diolah dan 3,6764 untuk tanah yang telah diolah. F hitung tegangan geser untuk tanah yang belum diolah sebesar 106,00417** dan F hitung untuk tanah yang telah diolah sebesar 182,533**. Particle density diperoleh F hitung sebesar 0,0648 untuk tanah yang belum diolah dan 0,4111 untuk tanah yang telah diolah.F hitung bulk density untuk tanah yang belum diolah sebesar 0,0613 dan F hitung untuk tanah yang telah diolah sebesar 3,8045. Porositas tanah diperoleh F hitung sebesar 1,08139 untuk tanah yang belum diolah dan 13,8949** untuk tanah yang telah diolah. Untuk volume padatan pada tanah yang belum diolah, F hitungnya sebesar 0,1486 dan 5,7822* pada tanah yang sudah diolah. F hitung tahanan penetrasi untuk tanah yang belum diolah sebesar 48,6756 dan F hitung untuk tanah yang telah diolah sebesar 166,551**. Untuk kecepatan dengan gigi transmisi 1, tinggi guludan berkisar antara 13 cm – 17 cm dan lebar guludan berkisar antara 30 cm – 40 cm. Sedangkan tinggi guludan pada gigi transmisi 2 berkisar antara 11 cm – 11,5 cm dan lebar guludan antara 25 cm - 36 cm. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengolahan tanah dengan cultivator roda satu menyebabkan perubahan sifat fisik guludan yang dihasilkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2007/050702565
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 26 Sep 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 04:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147696
[thumbnail of 050702568.pdf] Text
050702568.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item