Bioremediasi Limbah Cair Sentra Industri Tempe Sanan Serta Perencanaan Unit Pengolahannya : kajian Pengaturan Kecepatan Aerasi dan Waktu Inkubasi

Ariningrum, Alfia and Dr. Ir. Wignyanto,, MS. and Ir. Nur Hidayat,, MP. (2007) Bioremediasi Limbah Cair Sentra Industri Tempe Sanan Serta Perencanaan Unit Pengolahannya : kajian Pengaturan Kecepatan Aerasi dan Waktu Inkubasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Limbah cair dari Industri Tempe Sanan yang merupakan sentra industri tempe berskala rumah tangga masih banyak mengandung bahan cemaran organik, berupa protein, pati, lemak/minyak dan deterjen. Limbah ini dibuang begitu saja ke lingkungan tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu sehingga menyebabkan pencemaran. Berdasarkan hal tersebut diperlukan alternatif pengolahan limbah yang aman dan bewawasan lingkungan, salah satunya menggunakan teknologi bioremediasi. Bioremediasi merupakan teknologi pembersihan lingkungan tercemar kontaminan berbahaya menggunakan produk-produk biologi (mikroba) sebagai pendegradasi bahan pencemarnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengolah limbah cair Sentra Industri Tempe Sanan menggunakan teknologi bioremediasi sehingga dihasilkan output limbah yang memenuhi baku mutu limbah cair industri tempe yang aman dibuang ke lingkungan dan merencanakan unit pengolahan limbahnya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor, faktor 1 yaitu pengaturan kecepatan aerasi (1 vvm, 2 vvm, 3 vvm) dan faktor 2 yaitu pengaturan waktu inkubasi (0 hari, 3 hari, 7 hari). Data hasil pengamatan dianalisa menggunakan analisa ragam dan uji BNT 5 %. Perlakuan terbaik ditentukan berdasarkan nilai parameter (BOD, COD, TSS dan deterjen) yang memenuhi atau mendekati baku mutu limbah cair industri tempe. Perlakuan terbaik digunakan sebagai dasar untuk perencanaan model unit pengolahan limbah untuk Sentra Industri Tempe Sanan. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan pengaturan kecepatan aerasi dan waktu inkubasi serta interaksi keduanya memberikan pengaruh sangat nyata (_ = 0,05) terhadap semua parameter (BOD, COD, TSS dan deterjen) yang diamati. Perlakuan terbaik adalah kombinasi pengaturan kecepatan aerasi 3 vvm dan waktu inkubasi 7 hari, mampu menurunkan nilai BOD sebesar 83,9%, yaitu dari 347,9 mg/L menjadi 56 mg/L; COD sebesar 73,1%, yaitu dari 535 mg/L menjadi 144 mg/L, TSS sebesar 93,1%, yaitu dari 2.184 mg/L menjadi 150 mg/l dan deterjen sebesar 45,8%, yaitu dari 4, 425 mg/L menjadi 2,53 mg/l. Nilai BOD dan COD telah memenuhi baku mutu, sedangkan TSS dan kadar deterjen mendekati baku mutu limbah cair industri tempe yang aman dibuang ke lingkungan. Unit pengolahan limbah yang direncanakan untuk megolah limbah cair Industri Tempe Sanan dengan jumlah limbah rata-rata sebesar 45 m3/hari, terdiri dari sebuah bak pengendap awal dengan kapasitas 100 m3, 7 buah bak aerasi yang dilengkapi kompresor sebagai penyuplai udara, sebuah bak pengendap akhir, sebuah bak kontrol dengan kapasitas masing-masing bak sama dengan bak pengendap awal, dan sebuah bak larutan kapur. Luas lahan yang dibutuhkan untuk membangun unit pengolahan limbah ini adalah sebesar 1440 m2.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2007/050702559
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 27 Sep 2007 00:00
Last Modified: 15 Feb 2024 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147690
[thumbnail of 050702559.pdf] Text
050702559.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item