Analisis Usaha Tani Jagung Hibrida (Zea Mays Saccharata) dengan menggunakan Traktor dan non Traktor

TriWahyudiono (2007) Analisis Usaha Tani Jagung Hibrida (Zea Mays Saccharata) dengan menggunakan Traktor dan non Traktor. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertumbuhan penduduk mengakibatkan permintaan akan pangan semakin tinggi. Untuk memenuhinya harus dilakukan melalui usahatani pada komoditi yang memiliki umur yang pendek dan mudah dalam pembudidayaannya maupun pemasarannya. Jagung merupakan salah satu komoditi yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga dimasa mendatang diperkirakan permintaannya terus meningkat, namun hal ini juga harus diimbangi dengan kemampuan menghasilkan output yang cepat dalam jumlah yang besar untuk memenuhi permintaan tersebut. Oleh karenanya petani harus memperhatikan produktifitas usahataninya, melalui pengalokasian faktor produksi secara tepat. Seringkali petani menggunakan input secara berlebihan padahal belum tentu produksinya meningkat. Atau bahkan sebaliknya mengurangi input untuk menekan biaya produksi tetapi mengalami penurunan. Selain pengalokasian faktor-faktor produksi yang tepat peningkatan produktifitas juga dapat dilakukan melalui mekanisasi pertanian dalam hal teknologi penggunaan mesin-mesin pertanian, seperti traktor yang dapat mengefisiensikan kegiatan pengolahan lahan, dan memungkinkan kenaikan yang besar dalam jumlah ouput total usaha tani dengan jam kerja yang lebih sedikit. Pada kenyataanya petani jagung sebagian besar tidak memperhitungkan berapa besar biaya yang dikeluarkan, pendapatan dan penerimaan. Hal inilah yang akhirnya menjadi permasalahan bagi terlaksananya usahatani jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan yang diterima petani melalui penggunaan traktor dan non traktor dan mengetahui faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi jagung. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu di Desa Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Metode analisis data yang digunakan secara kuantitatif untuk menganalisis usaha tani dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan petani. Analisis usaha tani digunakan untuk mengetahui tingkat biaya, pendapatan dan penerimaan usaha tani jagung hibrida, sedangkan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan dilakukan dengan analisis Cobb-Douglas. Berdasarkan hasil dari pembahasan maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pendapatan pada usaha tani jagung dengan menggunakan traktor lebih besar dari pada non traktor, dengan tingkat pendapatan sebesar Rp. 7.252.747,05 dan non traktor sebesar Rp. 6.017.127,54. Dengan kondisi diatas dapat disimpulkan bahwa usahatani jagung dengan menggunakan traktor lebih menguntungkan karena memiliki tingkat biaya yang lebih rendah dan tingkat pendapatan serta penerimaan yang lebih tinggi. Namun dalam prakteknya, meskipun berusaha tani dengan menggunakan traktor lebih menguntungkan, petani yang menggunakan bajak memiliki alasan tersendiri mengenai usaha tani dengan menggunakan bajak tersebut, diantaranya: mereka memiliki sapi atau mempunyai alat bajaknya, sehingga mereka tidak mau menyiakan fasilitas yang sudah ada, untuk jangka panjangnya lahan yang digarap dengan menggunakan bajak tingkat kesuburannya lebih tinggi karena tidak terkontaminasi dengan mesin traktor yang berkarat dan bahan bakar yang dapat mencemari tanah, selain itu kotoran hewan yang digunakan untuk membajak juga dapat menyuburkan lahan. Pengolahan lahan dengan menggunakan bajak, walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama namun tidak mengakibatkan organisme penyubur tanah seperti cacing tanah menjadi terdesak populasinya akibat semakin mengecilnya rongga tanah karena tertekan oleh mesin traktor yang berat, hal ini akan mengakibatkan populasi hama pada usaha tani traktor menjadi lebih besar dan pada akhirnya berpengaruh pada penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan yang juga mengakibatkan resistensi hama dan pembekakan pada biaya penggunaan pupuk dan pestisida dan produktifitas yang semakin menurun. 2. Hasil analisis fungsi produksi Cobb-Douglas pada usahatani jagung dapat disimpulkan terdapat 5 faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi yaitu lahan, bibit, tenaga kerja, urea dan ponska.. dengan nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel dengan besar masing-masing 3,020; 3,087; 2,140; 2,561; 2,698 dan nilai t tabel 2,40. sedangkan pada SP36 berpengaruh tidak nyata terhadap produksi dengan nilai t hitung sebesar 1,955. Dari hasil analisis diketahui bahwa faktor produksi lahan, bibit, tenaga kerja, urea, SP36, dan ponska mempunyai nilai elastisitas berturut-turut 0,233; 0,174; 0,125; 0,179; 0,157; 0,283. nilai ini berarti faktor-faktor produksi tersebut berada pada tahap 1. pada tahap ini petani jagung masih mampu memperoleh sejumlah produksi yang menguntungkan apabila sejumlah output masih ditambah. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian tentang Analisis Usaha Tani Jagung Hibrida dengan menggunakan Traktor dan Non Traktor di Desa Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri ini maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut: 1. Dalam rangka meningkatkan pendapatan usaha tani jagung hibrida petani harus mampu menekan biaya produksinya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2007/050702530
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Sep 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 02:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147672
[thumbnail of 050702530.pdf]
Preview
Text
050702530.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item