SriSuparmi (2007) Studi keseimbangan massa dan energi pada proses ekstraksi secara mekanik minyak jarak pagar (Jatropha curcas oil). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kenaikan harga BBM yang dialami saat ini mengakibatkan kenaikan harga bahan pokok yang lainnya, sehingga masyarakat lebih tertarik untuk mencari pengganti BBM dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan misalnya dari tanaman jarak pagar. Kandungan minyak pada biji jarak pagar antara 35-45%. Metode ekstraksi yang sesuai adalah dengan ekstraksi mekanis. Sebelum dilakukan pengepressan, biji jarak pagar harus diberi perlakuan pendahuluan yaitu dengan cara dikukus untuk merusak dinding sel biji jarak sehingga permeabel terhadap minyak dan minyak mudah keluar pada saat dipress. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tekanan dan lamanya didiamkan terhadap keseimbangan massa dan energi,rendemen dan tingkat ekstraksi. . Metode penelitian menggunakan Rancangan Eksperimental(yang dilakukan secara empiris) dengan dua perlakuan dan diulang 3 kali. Perlakuan pertama (tekanan) terdiri dari 2 level (99,52 kg/cm2 dan 176,93 kg/cm2). Perlakuan kedua (lamanya didiamkan) terdiri 3 level (10,15 dan 20 menit). Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2006 di Laboratorium TPHP, Laboratorium Sentral lmuTeknologi Pangan Unibraw Malang dan Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Berdasarkan hasil penelitian, persentase massa yang hilang terbesar selama proses pada perlakuan A2B2(tekanan 176,93 kg/cm2,didiamkan 15 menit) sebesar 0,6% dan terkecil sebesar 0,1% pada perlakuan A1B3(tekanan 99,52 kg/cm2,didiamkan 20 menit). Dengan menggunakan diameter ring kecil(tekanan besar) maka massa bahan yang hilang relatif besar. Jumlah energi hilang terbesar proses ekstraksi pada perlakuan A2B2 (tekanan 176,93 kg/cm2,didiamkan 10 menit) sebesar 1,26%,energi hilang terkecil pada A1B1(tekanan 99,52 kg/cm2,didiamkan 10 menit) sebesar 0,31%. Efisiensi terbesar proses pengukusan pada A2B2 (tekanan 176,93 kg/cm2,didiamkan 15 menit) sebesar 43,218% dan terkecil pada A1B2 (tekanan 99,52 kg/cm2,didiamkan 15 menit) sebesar 33,824%. Efisiensi terbesar proses ekstraksi pada A1B3 (tekanan 99,52 kg/cm2,didiamkan 20 menit) sebesar 73,725% dan terkecil pada A2B3 (tekanan 176,93 kg/cm2,didiamkan 20 menit) sebesar 64,092%. Tekanan besar (diameter kecil) maka kebutuhan energi lebih besar. Rendemen minyak jarak yang dihasilkan terbesar pada A2B3 (tekanan 176,93 kg/cm2,didiamkan 15 menit) sebesar 34,86% dan terkecil pada A2B1 (tekanan 176,93 kg/cm2,didiamkan 10 menit) sebesar 26,15%. Semakin lama didiamkan dan dengan tekanan yang besar maka rendemen yang dihasilkan semakin besar. Tingkat ekstraksi terbesar pada perlakuan A2B3 (tekanan 176,93 kg/cm2, didiamkan 20 menit) sebesar 91,46% dan terkecil pada A2B1 (tekanan 176,93 kg/cm2, didiamkan 10 menit) sebesar 53,23%. Semakin besar rendemen yang dihasilkan maka tingkat ekstraksi juga besar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/050702460 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 13 Sep 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147667 |
Text
050702460.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |