Studi keamanan pangan bumbu instan yang beredar di Kota Malang : kajian bahan pewarna, pengawet sintetis dan total mikroba

TriWahyuKurniawan (2007) Studi keamanan pangan bumbu instan yang beredar di Kota Malang : kajian bahan pewarna, pengawet sintetis dan total mikroba. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keamanan pangan adalah suatu kondisi dimana jika makanan yang dikonsumsi tidak menimbulkan resiko bagi konsumen yang mengkonsumsinya (makanan harus mempunyai kualitas yang baik, menyehatkan dan aman). Makanan dikatakan aman jika bebas dari cemaran mikrobiologis, kimia atau senyawa yang bersifat toksik lainnya yang dapat mengganggu kesehatan. Bumbu instan merupakan produk yang digemari karena penggunaanya yang praktis dan rasa dapat memenuhi selera konsumen. Tetapi informasi tentang bahan tambahan makanan seperti bahan pengawet dan pewarna sintetis belum banyak diketahui. Padahal beberapa pewarna sintetis dan pengawet memiliki efek yang buruk terhadap kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keamanan pangan produk bumbu instan dengan mengidentifikasi adanya pewarna sintetis (Rhodamin B dan Methanyl yellow), pengawet sintetis (Na-Benzoat) dan jumlah mikroba. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif untuk dimana data yang didapatkan digambarkan dengan kata-kata yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Berdasarkan hasil survei didapatkan dua jenis bumbu instan yang bermerek dan tidak bermerk. Selanjutnya data yang didapatkan dibadingkan dengan peraturan yangang berlaku yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Permenkes RI No722/Menkes/Per/IX/1988. dan dibahas berdasarkan teori yang ada. Hasil analisa pengawet sintetis menunjukkan bahwa lima merk Bumbu instan positif mengandung pengawet sintetis dengan rerata antara 0 sampai dengan 109,9 ppm, hasil analisa tersebut masih dibawah ambang batas standar penggunaan pengawet sintetis yang ditetapkan oleh Menkes melalui Permenkes RI No.722/Menkes/Per/IX/1988 yaitu sebesar 1000 ppm. Hasil analisa pewarna sintetis menunjukkan bahwa pada sampel tidak terdapat penggunaan pewarna sintetis yang dilarang yaitu Rhodhamin B dan Methanyl yellow. Hasil analisa mikrobiologis menunjukkan bahwa rerata total mikroba bumbu instan soto dan rendang berkisar antara 2,8×101 sampai dengan 6,8×107 CFU/gr jika dibandingkan dengan SNI hanya satu merk (IF) yang memenuhi standar yaitu sebesar 2×104 CFU/gr.hasil pengujian bakteri patogen E. Coli dan S. Typhi menunjukkan tidak ada bakteri patogen tersebut dalam bumbu instan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bumbu instan yang beredar di kota Malang saat ini dapat dikategorikan sebagai produk yang aman dikonsumsi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2007/050702458
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Sep 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 02:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147665
[thumbnail of 050702458.pdf] Text
050702458.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item