TunggalAfrilia (2007) Desain Jaringan Irigasi Curah (Sprinkler Irrigation) pada tanaman Anggrek di CV. Griya Anggrek Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Anggrek merupakan tumbuhan yang menjadi penghasil devisa negara dengan nilai ekspor US$ 3 juta pada tahun 1999 dan meningkat mencapai US$ 4,1 juta pada tahun 2002. Oleh karena itu perlu adanya budidaya yang efektif dan efisien untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas anggrek. Salah satunya dengan memperhatikan teknik penyiraman pada anggrek. Hal ini dikarenakan pada prinsipnya anggrek merupakan tanaman yang tidak senang terhadap air yang melimpah tetapi lebih senang pada kelembaban. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air pada anggrek, mengetahui desain jaringan irigasi curah, mengetahui kinerja jaringan irigasi curah dan mengetahui analisa biaya perancangan jaringan irigasi curah pada tanaman anggrek. Berdasarkan penelitian yang kebutuhan air tanaman anggrek adalah 121,981 ml/ hari. Kebutuhan air pada anggrek dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal dan faktor eksternal. Sedangkan pada pendesaian debit sprinkler yang dibutuhkan untuk adalah 5,648 x 10-9 m3/ det dan head loss 2,442 x 10-4 m, pada pipa lateral debit yang dibutuhkan 5,648 x 10-8 m3 / det dan head loss 1,412 x 10-6 m, pada pipa utama debit yang dibutuhkan 2,824 x 10-7 m3/det dan head loss 5,521 x 10-7 m, head loss pada belokan 90o dan sambungan di pipa lateral sebesar 1,169 x 10-8 m dan 4,909x10-8 m, sedangkan head loss pada belokan 90o dan sambungan di pipa utama sebesar 4,198 x 10-8 m dan 2,104 x 10-8 m., sedangkan head total pompa sebesar 10,00024631 m. Evaluasi kinerja pada sistem perpipaan terdiri dari pipa lateral dan pipa utama. Pada pipa lateral debit 14,167 x 10-9 m3/det, dan head loss 1,019 x10-7 m. Pada pipa utama debit 208,333 x 10-9 m3/ det dan head loss 3,143 x 10-7 m. Perbedaan debit pada pengujian dan pendesainan, dimana debit pengujian lebih rendah daripada debit pendeisainan disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah efisiensi pompa yang relatif kecil yaitu 29,308%. Evaluasi sebaran sprinkler didapatkan radius pancaran sebesar 0,8 m pada tekanan 25 Psi, koefisien keseragaman (CU) sebesar 88,763 %, nilai keseragaman tersebut berarti rata-rata air yang dapat ditampung dalam jangka waktu tertentu adalah 88,763 %. Keseragaman distribusi (DU) didapatkan sebesar 57,869 %, nilai keseragaman distribusi tersebut berarti nilai rata-rata ¼ tampungan terendah pada jangka waktu tertentu sebesar 57,869 %. Sedangkan pada pengujian PELQ diperoleh nilai sebesar 10,531 % dan AELQ sebesar 8,527 %. Pada analisa biaya, perhitungan yang digunakan pada perancangan irigasi curah yaitu pada luasan 15 m x 12 m. Biaya total yang dibutuhkan dalam perancangan sebesar Rp. 1.295.500. Sedangkan perancangan jaringan perpipaan harga per meter persegi jaringan pipa sebesar Rp. 4.197,222 /m2.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/050702304 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 05 Sep 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147663 |
Text
050702304.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |