Studi aktivitas antioksidan susu kecambah kedelai hasil Elisitasi Gum Xanthan 50 ppm-Na-Alginat 200 ppm dengan berbagai waktu germinasi

ViviFitrianiHarahap (2007) Studi aktivitas antioksidan susu kecambah kedelai hasil Elisitasi Gum Xanthan 50 ppm-Na-Alginat 200 ppm dengan berbagai waktu germinasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Eksploitasi tentang potensi pangan fungsional mengandung vitamin dan protein sudah banyak dilakukan. Penelitian tentang pangan fungsional mengandung antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melindungi tubuh dari radikal bebas belum banyak dilakukan. Susu kedelai dan turunannya merupakan sumber sebagian besar antioksidan seperti tokoferol, flavonoid, fenol, glikosida dan turunan peptida. Pada penelitian ini dilakukan proses peningkatan senyawa antioksidan pada kedelai dan kecambah hasil elisitasi diaplikasikan produk susu kedelai dengan menggunakan teknik elisitasi. Proses elisitasi memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan senyawa fenolik yang lebih tinggi, dimana senyawa fenol dengan menggunakan elisitor gum xanthan 50 ppm meningkat pada 12-24 jam dan menurun setelah 24 jam. Pada penelitian ini dipilih gum xanthan 50 ppm dengan lama germiasi 0-12 jam dan dibandingkan dengan Na-alginat 200 ppm yang diambil dua terbaik. Hal ini didasarkan pada penelitian sebelumnya untuk mengetahui elisitor terbaik menghasilkan aktivitas antioksidan dengan lama germinasi 0-12 jam. Metode Penelitian dilakukan dengan 2 faktor, faktor 1. jenis-kosentrasi elisitor, faktor 2. lama germinasi dengan menggunakan RAK didapatkan 8 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan perlakuan.Pengamatan dilakukan pada kadar fenol, kadar N-amino, kadar α-tokoferol aktivitas antioksidan dan sifat fisik. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisa secara statistik dengan menggunakan analisa ragam ANOVA taraf 5%. Apabila terdapat beda nyata pada interaksi kedua perlakuan maka dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) 5% dan apabila tidak terdapat interaksi maka dilakukan uji beda BNT (Beda Nyata Terkecil) 5%. Pemilihan kombinasi perlakuan terbaik dengan menggunakan metode De Garmo (De Garmo, 1984). Kemudian perlakuan terbaik dibandingkan dengan kontrol (susu kecambah kedelai tanpa elisitasi) dengan menggunakan uji T taraf 5 %. Hasil penelitian dihasilkan perlakuan terbaik pada lama germinasi 12 jam dengan elisitor gum xanthan 50 ppm. Aktivitas antioksidan kecambah kedelai terelisitasi memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi (77.85%) dibandingkan kecambah tanpa elisitasi (70.51%). Dan susu kecambah kedelai terelisitasi memiliki aktiviras antioksidan (45.40 %) dibandingkan susu kedelai tanpa elisitasi (20.10%).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2007/050702197
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 29 Aug 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 01:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147654
[thumbnail of 050702197.pdf] Text
050702197.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item