PipinYunaningtyas (2007) Studi pembuatan tablet “Effervescent” ekstrak wortel pada berbagai jenis dan proporsi bahan pengisi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Saat ini masih banyak dijumpai masalah gizi di Indonesia, salah satunya adalah Kekurangan Vitamin A (KVA). Penderita KVA bukan hanya kalangan anak-anak, tetapi juga remaja dan dewasa. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan produk dengan kandungan beta karoten yang tinggi sebagai sumber provitamin A. Penelitian ini menggunakan wortel (Daucus carota L.), karena merupakan sayuran yang mengandung beta karoten yang tinggi. Dalam pembuatan tablet ”effervescent” ekstrak wortel ini dibutuhkan jenis dan proporsi bahan pengisi yang tepat. Jenis bahan pengisi yang dapat digunakan adalah maltodekstrin dan dekstrosa monohidrat. Pemilihan bahan pengisi tersebut berdasarkan pada sifat fungsional yang baik, harga yang lebih ekonomis, dan pengaruhnya yang baik terhadap produk akhir. Tujuan umum penelitian ini adalah memanfaatkan wortel dengan kandungan beta karoten yang tinggi kedalam produk tablet ”effervescent”, sehingga lebih mudah dikonsumsi. Tujuan khususnya adalah mendapatkan jenis dan proporsi bahan pengisi yang tepat agar diperoleh tablet ”effervescent” ekstrak wortel dengan kualitas yang baik. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor, yaitu jenis bahan pengisi dan proporsi bahan pengisi. Data yang diperoleh dari RAK dianalisa dengan metode analisa ragam (ANOVA) dengan program Excel, dilanjutkan dengan uji BNT (= = 0,05) dan DMRT (jika ada interaksi). Uji organoleptik menggunakan skala hedonik. Perlakuan terbaik ditentukan menggunakan indeks efektivitas menurut De Garmo et al., (1984). Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan jenis dan proporsi bahan pengisi terhadap kadar beta karoten, rendemen, daya serap uap air, gula reduksi, total gula, dan warna (L*, a+, b+) tablet “effervescent” ekstrak wortel. Perlakuan berbagai jenis dan proporsi bahan pengisi berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan dekstrosa monohidrat dengan proporsi 1 : 2. Perlakuan terbaik tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut: kadar beta karoten 951,34 Fg/100 g, kadar air 5,22 %, total gula 75,18 %, gula reduksi 54,46 %, rendemen 60,42 %, pH 5,85, kekerasan 0,75 kg/cm2, daya serap uap air 2,17 %, kelarutan 97,14 %, kecepatan larut 6,70 mg/dtk, dan derajat warna (L*, a+, b+) sebesar (58,7; 20,33; 31,31).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/050702096 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 03 Sep 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 01:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147642 |
Preview |
Text
050702096.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |