SinggihMAgung (2007) Mempelajari kinerja pot organik dari enceng gondok dan serabut kelapa untuk persemaian kelapa sawit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kelapa sawit adalah jenis tanaman palm yang diyakini berasal dari Afrika Barat. Walau demikian, kelapa sawit ternyata cocok dikembangkan di luar daerah asalnya, termasuk Indonesia. Hingga kini, kelapa sawit telah diusahakan dalam bentuk perkebunan dan pabrik kelapa sawit oleh sekitar tujuh negara produsen terbesarnya. Kelapa sawit didatangkan ke Indonesia pada tahun 1848 dan mulai dibudidayakan secara komersial dalam bentuk perusahaan perkebunan pada tahun 1911. Dalam perkembagannya, melalui salah satu produknya yaitu minyak sawit yang sekarang kelapa sawit mampu menggantikan peran kelapa (Cocos nucifera) sebagai sumber bahan baku/mentah bagi industri pangan maupun nonpangan di dalam negri, ditetapkan sebagai salah satu primadona ekspor non migas Indonesia yang sangat dinanti-nantikan sumbangsihnya dalam pemasukan devisa Negara, sebagai sumber energi alternatif. Kelapa Sawit merupakan tanaman tahunan dimana proses pembibitan Kelapa Sawit dibagi menjadi dua tahap yaitu pembibitan awal (prenursery) selama 3 bulan dalam babybag, kemudian dipindah di pembibitan utama (Main Nursery) dengan polybag ukuran besar. Akan tetapi sering terjadi kematian bibit setelah bibit tersebut dipindahkan, kalau tidak mati untuk sementara pertumbuhannya akan terhambat, lebih-lebih kalau tanah yang ditanami kurang gembur, hal ini terjadi karena tingkat adaptasi akar tanaman yang minim pada media yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk membuat kantong tanam organik dengan berbagai ukuran Panjang Serabut Kelapa dan Persentase Jumlah Serabut Kelapa dalam campuran bubur enceng gondok. Menguji sifat fisik dan kimia kantong tanam organik selama persemaian kelapa sawit pada tahap pre nursery. Mempelajari pertumbuhan vegetatif kelapa sawit selama masa persemaian (pre nursery) yang menggunakan pot organik. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diuji dengan analisis ragam sedangkan pemilihan kombinasi perlakuan terbaik dengan metode multiple atribut (Zelleny, 1982). Hasil analisa ragam menunjukkan bahwa jumlah serabut kelapa dan panjang serabut berpengaruh nyata (α = 5%) terhadap densitas, daya serap air, ketahanan penetrasi, ketahanan tarik, C/N rasio dan pH pot organik. Dari hasil pengolahan data diperoleh perlakuan terbaik pada perlakuan A2B4 yaitu Kandungan serabut 20% dan panjang serabut kelapa 2,5 cm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/050701924 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 31 Jul 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 01:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147632 |
Text
050701924.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |