WeniChoirunnikmah (2007) Analisa penyimpanan wortel (Daucus carota L.) dengan metode Hipobarik (Hypobaric Storage). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wortel (Daucus Carota L) merupakan salah satu sayuran yang sangat mudah rusak, sehingga setelah dipanen harus segera didistribusikan ke konsumen. Wortel mempunyai kadar air yang relatif tinggi (88%) sehingga daya simpannya relatif singkat (7-8 hari). Metode pengawetan makanan yang paling umum digunakan adalah pendinginan dan pembekuan. Metode penyimpanan lain untuk mempertahankan mutu antara lain pengemasan kondisi vakum, pengkondisian atmosfer terkendali (Controlled Atmosphere Storage) dan penyimpanan dalam kondisi hipobarik (Hypobaric Storage). Prinsip dasar dari penyimpanan hipobarik adalah pengaturan tekanan di sekeliling komoditi yang disimpan dimana tekanan tersebut lebih rendah dari tekanan atmosfer normal. Ada dua efek yang diakibatkan oleh penurunan tekanan yaitu suplai O2 untuk produksi menurun yang mengakibatkan penurunan kecepatan respirasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas fisik wortel setelah dilakukan penyimpanan dengan metode Hypobaric storage meliputi susut berat, kadar air, tekstur dan laju respirasi. Selain itu juga menentukan umur simpan komoditi yang disimpan dengan menggunakan persamaan matematis. Pada penelitian ini menggunakan 4 macam perlakuan yaitu perbedaan suhu dan tekanan. Suhu yang digunakan adalah 10 dan 15 oC dan tekanan yang digunakan adalah -41 sampai -51 kPa dan -71 sampai -81 kPa, dan perlakuan kontrol pada suhu ruang. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa laju respirasi wortel dapat dihambat dengan penyimpanan Hipobarik. Berdasarkan perhitungan matematis pada penyimpanan Hipobarik dengan tekanan –41 kPa sampai –51 kPa dan suhu 10oC ternyata dapat memperpanjang umur simpan wortel sampai ± 4 minggu (32 hari). Wortel yang disimpan pada takanan -41 kPa sampai -51 kPa dan suhu 10oC pada hari pengukuran terakhir mempunyai nilai tekstur 0.00164 mm/g.s, kadar air 90.0509 % dan susut berat perharinya adalah 0.5730%. Dengan kadar air yang tinggi dan nilai tekstur yang kecil maka wortel masih segar. Nilai konstanta laju reaksi (k) tergantung dari kondisi penyimpanan yaitu suhu dan tekanan pada perlakuan. Semakin rendah suhu penyimpanan maka nilai k semakin kecil dan semakin rendah tekanan maka nilai k semakin besar. Pada penelitian ini diperoleh perlakuan terbaik yaitu pada suhu 10oC dan tekanan -41 sampai -51 kPa dengan umur simpan 32 hari.
English Abstract
Carrot (Daucus Carota L) constitutes a kind of easily damaged vegetables, especially after harvest and during the distribution to consumer. Carrot contains relatively higher water content (88 %) and relatively short storability (7-8 days). General storage food methods used for carrot involve cooling and freezing. Other storage method to maintain quality includes vacuum packaging, controlled atmosphere conditioning (Controlled Atmosphere Storage) and Hypobaric Storage. Main principle of hypobaric storage concerns with regulating the pressure around storage commodities where the pressure has to be lower than normal atmosphere pressure. Two effects resulted from lowered pressure seem that oxygen supply for production decreases resulting in reduced respiration speed. Research aims at examining physical quality of carrot after storing with Hypobaric Storage pervading weight loss, water content, texture, and respiration rate. Other goal means determining commodities durability in storage with mathematic equation. This research considers 4 treatments of different temperature and pressure. Temperature used covers 10 and 150C while pressure entails –41 to –51 kPa and – 71 to –81 kPa, and a controlled treatment of spatial temperature. Results of research indicate that Hypobaric Storage constrains carrot respiration rate. Regarding to mathematic calculation, Hypobaric Storage with –41 to –51 Kpa pressure and 100C temperature elongates carrot storage rate to ± 4 weeks (32 days). Carrot stored with –41 to –51 Kpa pressure and 100C temperature at last measurement day has a texture of 0.00164 mm/g.s., 90.0509 % water content, and daily weight loss of 0.5730 %. Higher water content and small texture rate produce a fresh carrot. Reaction rate constant value (k) relies on storage condition, particularly to temperature and pressure given. Lower temperature means lower k value, while lower pressure relates to higher k value. Research gets the best treatment from –41 to –51 Kpa pressured and 100C temperature with storage duration for 32 days.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/050701840 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 25 Jul 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 01:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147629 |
Text
050701840.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |