Penentuan jadwal penggantian optimal komponen airlock HIJ pada mesin Pneumatic Conveying : studi kasus di PT. ISM Bogasari Flour Mills

RioAgaPranata (2007) Penentuan jadwal penggantian optimal komponen airlock HIJ pada mesin Pneumatic Conveying : studi kasus di PT. ISM Bogasari Flour Mills. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT. Indofood Sukses Makmur (ISM) Bogasari Flour Mills merupakan salah satu perusahaan yang menghasilkan produk utama berupa tepung terigu dan hasil produksi sampingan lainnya. Mesin Pneumatic Conveying berfungsi sebagai alat untuk memindahkan bahan dari proses screening ke proses milling pada produksi tepung terigu. Permasalahan yang terjadi pada mesin ini seringkali diakibatkan oleh adanya kerusakan pada komponen Airlock. Salah satu kegiatan perawatan yang dapat dilakukan adalah melakukan penjadwalan penggantian (replacement) secara berkala terhadap komponen tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan interval penggantian komponen airlock yang optimal sehingga dapat meminimalkan biaya penggantian komponen airlock. Dengan menentukan interval penggantian yang optimal selama periode tertentu dapat dibuat jadwal penggantian yang tepat sehingga mengurangi biaya downtime. Hal inilah yang menjadi tujuan utama dari optimasi biaya perawatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2006 di PT.ISM Bogasari Flour Mills Jakarta. Formulasi model matematis biaya total penggantian komponen airlock (C) terdiri atas variabel biaya per penggantian (Cp) dan biaya operasional mesin (Com). Komponen biaya per penggantian antara lain biaya teknisi (Ctn) , biaya pengadaan komponen (Csp) dan biaya kehilangan keuntungan (Ckk) sedangkan komponen biaya operasional mesin antar interval pengantian Comg = merupakan fungsi matematis antara biaya operasional mesin per unit waktu penggantian (rupiah) dengan waktu (hari). Dimana c (t) terdiri atas biaya tenaga listrik (C ∫ tp c t dt 0 ( ) ls), biaya pelumas mesin (Cpm) dan biaya operator (Cop). Biaya total penggantian per tahun merupakan penjumlahan biaya penggantian per tahun dengan biaya operasional per tahun. Total biaya total per unit waktu merupakan penjumlahan antara biaya operasional mesin antar interval dengan biaya per penggantian, dinotasikan dengan : C (tp) = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ ∫ + tp c t dt Cg tp 0 1 ( ) Interval penggantian yang optimal didapatkan dari biaya total penggantian per tahun yang paling minimal atau biaya total per unit waktu yang paling minimal. Hasil penelitian menunjukkan besarnya biaya operasional adalah Rp112.874.667, biaya penggantian sebesar Rp192.671.028 sehingga biaya total penggantian selama setahun sebesar Rp305.545.695. Interval penggantian yang optimal dalam periode satu tahun adalah 103 hari.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2007/050701743
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Jul 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 01:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147620
[thumbnail of 050701743.pdf]
Preview
Text
050701743.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item