Analisis Kelayakan Pendirian Industri Kerupuk Ikan Skala Menengah : studi kasus di Sendangbiru) kajian Aspek Pasar, Teknis dan Finansial

NitaKrisnawati (2006) Analisis Kelayakan Pendirian Industri Kerupuk Ikan Skala Menengah : studi kasus di Sendangbiru) kajian Aspek Pasar, Teknis dan Finansial. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemerintah Kabupaten Malang menetapkan Sendangbiru sebagai growth center di wilayah Selatan yang bertumpu pada pengembangan sektor perikanan laut. Sendangbiru memiliki potensi lestari sumber daya hayati ikan sebesar 403.444 ton/tahun. Pengolahan ikan di Sendangbiru belum optimal dilakukan, pengolahan ikan di Sendangbiru baru meliputi unit produksi yaitu pemindangan, pengasinan skala besar, pengasinan skala kecil, dan pembuatan abon ikan. Peningkatan pengolahan ikan di sendangbiru perlu ditingkatkan untuk menambah pendapatan masyarakat secara umum. Salah satu usaha pengolahan ikan yang dapat dilakukan yaitu usaha pengolahan kerupuk ikan. Konsumsi kerupuk ikan di Jawa Timur pada tahun 2001 sebesar 242.111.527 Kg/tahun , sedangkan diperkirakan akan semakin meningkat seiring bertambahnya penduduk. Salah satu ikan yang dihasilkan di Sendangbiru dan potensial diolah yaitu ikan tongkol karena jenis ikan tersebut mudah diperoleh hampir setiap waktu dengan jumlah yang relatif besar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi ikan tongkol sebagai bahan baku kerupuk ikan di Sendangbiru serta menganalisis tingkat kelayakan pendirian industri kerupuk ikan di Sendangbiru ditinjau dari aspek pasar, teknis dan finansial. Penelitian dilaksanakan di Desa Sendangbiru Kabupaten Malang. Adapun manfaat yang diharapkan adalah dapat memberikan informasi tentang alternatif pengolahan ikan tongkol serta informasi teknologi tentang pengolahan kerupuk ikan yang praktis dan prospektif. Tahapan dalam penelitian yang dilakukan adalah survei pendahuluan, identifikasi gagasan, studi literatur, pengumpulan data, pengolahan data, pembahasan dan penarikan kesimpulan. Pengolahan data dilakukan pada aspek teknis (analisis deskriptif) dan aspek finansial (analisis kelayakan). Berdasarkan hasil pengolahan data pada aspek teknis diperoleh hasil bahwa jenis teknologi pengeringan yang dipilih adalah dengan menggunakan alat pengering. Alat pengering yang akan digunakan adalah alat pengering dengan tipe rak yang terbuat dari bahan konduktor dengan lubang kecil. Kelebihan alat pengering ini jika dibandingkan dengan alat pengeringan secara tradisional adalah tidak tergantung cuaca, kondisi pengeringan dapat dikontrol dan kapasitas produksi cukup besar. Berdasarkan hasil perhitungan data pada aspek finansial diperoleh hasil bahwa pengolahan kerupuk ikan di Sendangbiru layak didirikan, hal ini ditunjukkan dengan nilai IRR sebesar 40 % dan nilai NPV sebesar Rp 1.167.721.526,00. Nilai IRR yang lebih besar dari bunga deposito sebesar 15% dan nilai NPV lebih besar dari nol menunjukkan bahwa industri kerupuk ikan layak untuk didirikan di Sendangbiru. Waktu pengembalian modal investasi dicapai pada 3 tahun 0,5 bulan, hal tersebut menunjukkan bahwa dalam jangka waktu tersebut nilai investasi perusahaan sebesar Rp 2.314.629.717,00 telah kembali. Lama pengembalian modal lebih pendek dari pada umur proyek yang direncanakan yaitu selama 5 tahun, sehingga dapat dikatakan bahwa proyek ini layak untuk dilaksanakan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2006/195/050602475
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 11 May 2009 10:02
Last Modified: 21 Oct 2021 04:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147580
[thumbnail of 050602475.pdf] Text
050602475.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item