HendraMahargian (2006) Profil dan Sebaran Energi Pada Proses Produksi Padi di Kabupaten Jember. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitasnya. Energi tersebut diperoleh dari input yang berupa makanan yang dikonsumsinya. Dalam pertanian khususnya produksi padi energi diperoleh dari input yang terkandung dalam penggunaan faktor produksi untuk melakukan kegiatan yang ada pada proses tersebut. Nilai energi itu berbeda-beda sesuai dengan karakter wilayah dan penggunaannya. Karena itu dengan mengetahui konsumsi energi dari proses produksi padi akan membantu kita dalam lebih spesifik melakukan langkah konservasi sehingga penggunaan energi menjadi lebih efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari profil energi pada proses produksi padi dalam satu kali siklus masa tanam dan memberikan deskripsi tentang profil dan sebaran energi dari wilayah penelitian yang ada di Kecamatan Wuluhan, Ambulu dan Rambipuji Kabupaten Jember. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Ambulu, Wuluhan dan Rambipuji Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan Juli 2005 sampai dengan Februari 2006. Metode yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif dan analitik dengan melakukan survai lahan/lapangan, mengumpulkan informasi dari narasumber dan instansi terkait yang kemudian menjadi acuan dalam melakukan survai di lapang, mengumpulkan data yang diperoleh melalui wawancara dengan penduduk di wilayah yang tercakup dalam batas wilayah studi. Nilai energi rata-rata dari padi menggunakan input berupa energi bahan bakar, tenaga manusia dan pupuk pada lahan seluas satu hektar adalah 3,11 MJ/kg. Kebutuhan energi pada proses produksi padi per hektar untuk Kecamatan Wuluhan sebesar 21.696,61 MJ, Kecamatan Ambulu 18.565,11 MJ dan Kecamatan Rambipuji 22.719,80 MJ. Produktivitas padi dari Kecamatan Wuluhan adalah 6.337 kg/ha, Kecamatan Ambulu 6.150 kg/ha dan Kecamatan Rambipuji 6.372 kg/ha. Besarnya input energi yang dibutuhkan pada proses produksi padi berbanding lurus dengan produktivitas padi yang dihasilkan, yaitu semakin besar input energi menyebabkan peningkatan hasil produksi per hektar. Besar energi total yang dibutuhkan pada proses produksi di Kecamatan Wuluhan adalah 3,219 MJ/kg, Kecamatan Ambulu 2,788 MJ/kg dan Kecamatan Rambipuji 3,336 MJ/kg. Konsumsi energi terbesar yang terdapat dari proses produksi padi yang ada adalah pada penggunaan sarana produksi pupuk yaitu di wilayah Rambipuji sebesar 21.195,82 MJ/ha, Wuluhan sebesar 20.406,41 MJ/ha dan Ambulu sebesar 17.093,31 MJ/ha dalam satu kali proses produksi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2006/192/050602472 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 11 May 2009 09:05 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147577 |
![]() |
Text
050602472.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |