Pengaruh Modifikasi Sistem Udara Terhadap Kinerja Motor Diesel Bawah Tanah Penggerak Pompa Sumur Pantek

AgistaFifthori (2006) Pengaruh Modifikasi Sistem Udara Terhadap Kinerja Motor Diesel Bawah Tanah Penggerak Pompa Sumur Pantek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Motor Diesel adalah salah satu sumber daya yang paling banyak digunakan dalam bidang pertanian. Sebagian besar alat dan mesin pertanian seperti traktor, tresher, pompa air dan rice milling unit (RMU) menggunakan motor diesel sebagai sumber tenaga. Namun kesadaran petani akan penggunaan sumber tenaga tersebut masih kurang. Hal ini terbukti dengan besarnya biaya operasional dan konsumsi bahan bakar yang boros akibat motor yang tidak optimal. Akibat lebih lanjut akan menimbulkan penurunan pendapatan petani. Dari kasus tersebut perlu adanya penelitian tentang modifikasi saluran udara masuk dan buang pada motor diesel penggerak pompa. Dengan tujuan memberikan solusi permasalahan efisiensi bahan bakar dan perawatan motor sehingga dapat menurunkan biaya operasional usaha tani dan kemudian meningkatkan pendapatan petani. Petani di daerah Ngawi, Blora dan Pasuruan dalam melakukan pengairan lahan menerapkan metode pompa dan diesel benam pada kondisi SWL sumur melebihi 6 m yang tidak mampu dijangkau pompa sentrifugal biasa. Pada kasus ini, petani meletakkan pompa dan diesel penggeraknya di dalam sumur hingga kedalaman 6 meter. (Rahadi, 2006) Kondisi ini mengakibatkan kinerja motor penggerak tidak optimal karena udara yng dibutuhkan untuk proses pembakaran bahan bakar tidak murni. Udara yang masuk ke motor diesel mengandung polusi gas buang, kelembabannya tinggi, dan kandungan oksigen yang rendah. Akibat utama yang ditimbulkan adalah konsumsi bahan bakar yang boros dan kinerja mesin yang tidak efisien. Penelitian menggunakan 3 perlakuan konstruksi berbeda pada modifikasi sistem udara motor diesel. Perlakuan 1 adalah memperpanjang saluran udara masuk yang menuju intake manifold sampai permukaan sumur dengan kondisi udara bersih. Perlakuan 2 adalah memperpanjang saluran gas buang dari kenalpot motor diesel menuju permukaan sumur. Perlakuan 3 adalah memperpanjang saluran udara masuk dan gas buang sampai ke permukaan sumur. Perlakuan perpanjangan saluran udara masuk bekerja paling efektif dalam peningkatan efisiensi sistem pemompaan sumur pantek pada penelitian. Peningkatan efisiensi terbesar pada perlakuan perpanjangan saluran udara masuk yaitu 28 % dari kondisi awal. Perlakuan perpanjangan saluran udara masukn menurunkan konsumsi bahan bakar dari kondisi awal 0,011 liter/menit menjadi 0,008 liter/menit atau terjadi penurunan sebesar 32% dan meningkatkan kualitas udara pada proses pembakaran motor karena udara bersih diambil dari luar sumur.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2006/191/050602471
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 08 May 2009 10:49
Last Modified: 21 Oct 2021 04:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147576
[thumbnail of 050602471.pdf] Text
050602471.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item