Imanulkhan (2006) Karakterisasi "Edible Film" berantioksidan dari pati ganyong (Canna edulis Kerr) dan ekstrak teh hijau (Camelia sinensis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ganyong ( canna edulis Kerr ) adalah salah satu jenis tanaman tropis yang dapat hidup di Indonesia baik tumbuh liar maupun dibudidayakan, khususnya di lahan kering. Ganyong mengandung pati 13.22% dengan komposisi amilosa dan amilopektin pati ganyong sebesar 27.4% dan 72.1%. Pati ganyong dapat digunakan sebagai “edible film”. Kemampuan “edible film” dari pati ganyong sebagai pelapis dalam menahan laju difusi oksigen masih rendah, sehingga menyebabkan produk yang dilapisi mudah teroksidasi. Oleh karena itu, penelitian ini mempelajari tentang penambahan ekstrak teh hijau sebagai antioksidan dalam proses pembuatan “edible film” dari pati ganyong. Ekstrak teh hijau adalah antioksidan terkuat yang pernah diketahui, dan katekin dalam teh hijau yaitu epigallochatekin gallate (EGCg) 100 kali lebih efektif menetralkan radikal bebas daripada vitamin C, dan 25 kali lebih kuat daripada vitamin E. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi pati ganyong dan teh hijau yang tepat untuk menghasilkan sifat-sifat “edible film” yang terbaik . Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I adalah penambahan konsentrasi pati ganyong (G) terdiri dari 3 level (0,75 %;1 %; dan 1,25 %w/v) dan faktor II adalah penambahan konsentrasi teh hijau (T) terdiri dari 3 level (5%; 10%; dan15% v/w) dengan 3 kali ulangan dan tersusun atas 9 kombinasi perlakuan yang dianalisa dengan ketebalan, “tensile strength”, persen elongasi, tingkat kecerahan (L*), tingkat kemerahan (a*), tingkat kekuningan (b*), kadar air, dan kadar tanin. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan analisa ragam Anova kemudian dilanjutkan dengan BNT, dan jika terjadi interaksi dilanjutkan dengan DMRT. Pembuatan “edible film” dengan perlakuan konsentrasi pati ganyong berpengaruh nyata (α = 0.05) terhadap sifat fisik ketebalan, “tensile strength”, persen elongasi, tingkat kecerahan (L*), tingkat kemerahan (a*), dan tingkat kekuningan (b*), dan terhadap sifat kimia kadar air dan kadar tanin. Pembuatan “edible film” dengan perlakuan konsentrasi teh hijau berpengaruh nyata (α = 0.05) terhadap sifat fisik ketebalan, “Tensile Strength”, persen elongasi, dan tingkat kemerahan (a*), dan terhadap sifat kimia kadar air dan kadar tanin. Hasil analisa ragam menunjukkan adanya interaksi yang nyata (α = 0.05) antara konsentrasi pati ganyong dan teh hijau terhadap sifat fisik tingkat kemerahan (a*) dan persen elongasi. Perlakuan terbaik diperoleh pada “edible film” penggunaan konsentrasi pati ganyong 1% dan teh hijau 10%(G2T2) dengan karakteristik kadar air 13.93%, ketebalan 0.06 mm, “tensile strength” 3.39kPa, persen elongasi 29.44%, tingkat kecerahan 70.98, tingkat kemerahan (a*) 12.94, tingkat kekuningan (b*) 8.64 , dan kadar tanin 2.75%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2006/185/050602465 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 28 May 2009 08:48 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147570 |
![]() |
Text
050602465.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |