Evaluasi Penggunaan Lahan terhadap Laju Erosi dan Kondisi Lahan di SubDAS Coban Rondo Kabupaten Malang

PuguhWijayanto (2006) Evaluasi Penggunaan Lahan terhadap Laju Erosi dan Kondisi Lahan di SubDAS Coban Rondo Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tahun 2003 SubDAS Coban Rondo yang merupakan salah satu SubDAS Sungai Konto telah mengalami perubahan penggunaan lahan yang cukup besar. Salah satu konsekuensi negatif yang ditimbulkannya adalah meningkatnya laju erosi. Laju erosi yang terjadi di SubDAS Coban Rondo akan masuk ke Sungai Coban Rondo yang merupakan anak Sungai Konto yang akhirnya bermuara ke Waduk Selorejo. Sebaran lahan kritis di wilayah SubDAS Coban Rondo juga akan semakin luas dengan meningkatnya laju erosi pada wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya laju erosi dan sebaran lahan kritis di wilayah SubDAS Coban Rondo akibat perubahan penggunaan lahan dalam kondisi saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis. Data primer didapatkan langsung dari lapang dan data sekunder diperoleh dari mengutip hasil penelitian atau pengukuran yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total laju erosi di SubDAS Coban Rondo pada penggunaan lahan hutan alam sebesar 429,4278 Ton/Thn, penggunaan lahan hutan produksi sebesar 28289,1647 Ton/Thn, penggunaan lahan kebun campuran sebesar 10526,7561 Ton/Thn, penggunaan lahan sawah tadah hujan sebesar 4416,6744 Ton/Thn, penggunaan lahan semak belukar sebesar 145,0732 Ton/Thn dan penggunaan lahan tanah berbatu sebesar 370,9124 Ton/Thn. Sebaran lahan kritis di SubDAS Coban Rondo dalam kondisi saat ini ditinjau dari Balai Rehabilitasi dan Konservasi Tanah (BRLKT) terbagi menjadi : (1) lahan kritis, terjadi pada penggunaan lahan hutan produksi seluas 154,302 Ha; (2) lahan agak kritis, terjadi pada penggunaan lahan kebun campuran seluas 73,3 Ha; (3) lahan potensial kritis, terjadi pada penggunaan lahan hutan alam seluas 599,68 Ha, kebun campuran seluas 146,897 Ha, sawah tadah hujan seluas 195,163 Ha, semak belukar seluas 30,579 Ha dan tanah berbatu seluas 79,847 Ha; (4) lahan tidak kritis, terjadi pada penggunaan lahan kebun campuran seluas 136,538 dan sawah tadah hujan seluas 151,416 Ha. Sebaran lahan kritis di SubDAS Coban Rondo dalam kondisi saat ini ditinjau dari aspek erosi yang diperbolehkan terbagi menjadi : (1)lahan kritis, terjadi pada penggunaan lahan hutan produksi seluas 154,302 Ha, kebun campuran seluas 134,943 Ha dan sawah tadah hujan seluas 56,734 Ha; (2) lahan tidak kritis, terjadi pada penggunaan lahan hutan alam seluas 599,68 Ha, kebun campuran seluas 221,792 Ha, sawah tadah hujan 289,845 Ha, semak belukar seluas 30,579 Ha dan tanah berbatu seluas 79,847 Ha.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2006/161/050602327
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 27 May 2009 11:14
Last Modified: 21 Oct 2021 02:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147548
[thumbnail of 050602327.pdf]
Preview
Text
050602327.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item