ToniZusriwirman (2006) Pengujian Kinerja Cultivator Tipe Gendong dan Cultivator Roda Satu Yanmar PSC 4B untuk Penyiangan Gulma pada Tanaman Kedelai. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kerugian yang timbul akibat gulma relatif besar, ialah adanya penurunan hasil kedelai hingga sebesar 19-53 % (Erida dan Hassanuddin, 1996) dan bahkan penurunan hasil dapat mencapai 80 % (Moenandir, 1985). Hal ini terjadi sebagai akibat adanya kompetisi cahaya, air, unsur hara, dan ruang tumbuh antara gulma dan kedelai, dan gulma dapat juga sebagai inang hama penyakit (Sastroutomo, 1990; Moenandir, 1993). Introduksi alat dan mesin pertanian pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas lahan dari usaha tani, memperbaiki mutu hasil, memperluas kesempatan kerja, mengurangi ongkos produksi yang semua ini pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan petani. Berdasarkan hal di atas maka pemakaian cultivator tipe panggul dan cultivator roda satu Yanmar PSC 4B sebagai alat penyiang gulma perlu dikembangkan. Untuk menjamin keberhasilan pengembangan tersebut perlu pengujian secara teknis agar masyarakat calon pengguna memperoleh informasi yang cukup tentang penyiangan gulma pada lahan kering dengan menggunakan kedua alat tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk menguji kinerja traktor roda satu Yanmar PSC 4B sebagai alat penyiang antar barisan tanaman dan mesin penyiang tipe gendong sebagai alat penyiang dalam barisan tanaman serta kombinasi kedua alat tersebut pada proses penyiangan gulma tanaman kedelai. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada 6 jenis gulma yang tumbuh pada pertanaman kedelai yaitu krokot, teki, meniran, lulangan, grinting, dan bayam duri. Gulma krokot lebih domininan daripada gulma lainnya yakni mencapai 54 % diikuti dengan teki 32 %, selebihnya bayam duri, lulangan, meniran dan grinting. Rata-rata pertumbuhan gulma hasil penyiangan mesin tipe gendong, sebelum disiangi di dalam barisan tanaman mencapai 56 % dan setelah penyiangan terdapat 17.33 % dengan efisiensi penyiangan 67.62 %. Sedangkan antar barisan tanaman sebelum disiangi mencapai 70.67 % dan setelah penyiangan terdapat 13.33 % dengan efisiensi penyiangan 81.01 %. Rata-rata pertumbuhan gulma hasil penyiangan mesin Yanmar PSC 4B, sebelum disiangi di dalam barisan tanaman mencapai 73.33 % dan setelah penyiangan sebesar 20.00 % dengan efisiensi penyiangan 72.61 %. Sedangkan antar barisan tanaman sebelum disiangi mencapai 77.33 % dan setelah penyiangan tersisa 18.67 % dengan efisiensi penyiangan sebesar 76.32 %. Kapasitas kerja total mesin tipe gendong adalah 0.0025 ha / jam, mesin Yanmar PSC 4B adalah 0.0851 ha / jam, dan kombinasi kedua alat adalah 0.0073 ha / jam. Sedangkan pada penyiangan kedua kapasitas kerja total mengalami kenaikan, secara berturut-turut adalah, 0.0049 ha / jam, 0.0905 ha / jam, dan 0.0099 ha / jam.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2006/158/050602324 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 27 May 2009 10:26 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147546 |
![]() |
Text
050602324.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |