IraPuspitaSari (2006) Penerapan Umur Simpan Sari Wortel Terhadap Biaya Penyimpanannya Selama Pemasaran. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wortel adalah jenis sayuran yang banyak mengandung karoten, termasuk bahan pangan yang mudah rusak dan produksinya melimpah, sehingga dengan aplikasi teknologi pengawetan dapat diproduksi menjadi sari wortel. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui umur simpan sari wortel. Dengan diketahui umur simpan sari wortel maka dapat diketahui cara penanganan yang tepat untuk sari wortel dan biaya penyimpanannya selama pemasaran. Metode ASLT yang digunakan dalam penentuan umur simpan menggunakan parameter penurunan kandungan beta karoten dan penurunan tingkat keasaman (pH). Sari wortel disimpan selaam 28 hari pada tiga kondisi yaitu pada suhu dingin (10 °C), ruang (± 27 °C), dan panas (40 °C). Berdasarkan energi aktivasi terkecil dalam metode ASLT diperoleh parameter penentu umur simpan sari wortel yaitu penurunan kandungan beta karoten. Umur simpan sari wortel yang disimpan pada suhu dingin (10 °C) adalah 62 hari dan pada penyimpanan suhu ruang ( ±27 °C) adalah 38 hari. Penerapan penyimpanan pada suhu dingin dan ruang untuk distribusi sari wortel di Pusat Oleh-oleh Khas Malang "Caprina" yang memproduksi multi produk, dengan kapasitas penyimpanan 630 botol akan membawa konsekuensi pada biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan sari wortel pada suhu dingin (10 °C) per bulan adalah Rp.262.133,00 sedangkan biaya per botol selama satu minggu adalah Rp.103,45. Biaya penyimpanan sari wortel pada suhu ruang ( ±27 °C) adalah Rp.8.333,00/ bulan sedangkan biaya per botol selama satu minggu yaitu sebesar Rp.9,92. Hasil ini bisa digunakan untuk pertimbangan harga penjualan sari wortel.
English Abstract
Carrot is vegetable type which is a lot of containing karoten, inclusive of food substance easy to destroy and it’s production abundance, so that with technological application of preservation can be produced to become carrot juice. Research target is to know shelf life of carrot juice. Knownly by shelf life knowable carrot juice hence the way of correct handling for it’s stock holding cost and carrot juice during marketing activity. ASLT method used in shelf life determination to use degradation of beta karoten parameter and degradation of acidity parameter (pH). Carrot juice kept by 28 days at three condition that is at low temperature (10 °C), room temperature (± 27 °C), and high temperature ( 40 °C). Pursuant to smallest energi activation in ASLT method obtained by a shelf life carrot juice determinant parameter that is degradation of beta karoten. Shelf life of carrot juice at low temperature (10 °C) is 62 days and at room temperature ( ± 27 °C) is 38 days. Storage applying at low temperature and room temperature for marketing of carrot juice in Pusat Oleh-oleh Khas Malang "Caprina", producing multi product, with storage capacities 630 bottles will bring consequence of stock holding cost. Stock holding cost of carrot juice at low temperature (10 °C) per month is Rp.262.133,00 while expense of per bottle of during one week is Rp.103,45. Stock holding cost of carrot juice at room temperature (± 27 °C) is Rp.8.333,00/ month while expense of per bottle during one week is Rp.9,92. This result can be used for consideration of price of sale of carrot juice.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2006/154/050602320 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 27 May 2009 09:09 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 02:39 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147542 |
![[thumbnail of 050602320.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
050602320.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |