Iswayudi, Dhoniy (2017) Upaya Meminimasi Downtime Pada Mesin Bamboo Wool Slicer Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) II di CV Mandiri, Malang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mesin bamboo wool slicer merupakan salah satu mesin yang beroperasi pada pembuatan tusuk sate di CV Mandiri. Sampai saat ini, mesin bamboo wool slicer masih mengalami downtime dengan rata-rata downtime sebesar 7% tiap bulan sehingga mempengaruhi nilai keandalan mesin. Downtime mesin bamboo wool silcer mengakibatkan perusahaan harus kehilangan jam kerja produktif. CV Mandiri menggunakan jenis perawatan corrective yakni hanya melakukan perawatan terhadap komponen yang mengalami kerusakan. Mesin bamboo wool slicer memerlukan perbaikan perawatan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) II agar dapat meminimasi downtime yang terjadi. Metode ini juga dapat menentukan prioritas penanganan komponen, waktu interval perawatan mesin dengan tepat, menurunkan biaya perawatan, meningkatkan nilai keandalan mesin dan penentuan jenis perawatan mesin dengan tepat. Diagram pareto digunakan dalam menentukan prioritas penanganan komponen kritis mesin dengan menggunakan parameter lama waktu downtime yang terjadi. Penentuan jenis ditribusi dan parameter distribusi terpilih membantu untuk mendapatkan nilai Mean Time to Failure (MTTF) dan Mean Time to Repair (MTTR) data kerusakan komponen mesin. Perhitungan total biaya didapatkan dari akumulasi probabilitas masih baik dan probabilitas rusak setiap komponen sehingga menghasilkan total biaya termurah dalam perawatan mesin dan juga mendapatkan waktu perawatan interval (TM) yang tepat guna memudahkan teknisi melakukan jadwal perawatan mesin. Perhitungan keandalan mesin dilakukan dengan membandingkan antara nilai keandalan mesin berdasarkan waktu MTTF dengan waktu TM mesin yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai keandalan setelah dilakukan penelitian ini. Jenis perawatan yang tepat didapatkan dari RCM II decision worksheet dengan masing-masing komponen memiliki perlakuan perawatan yang berbeda. Perhitungan minimasi downtime dilakukan dengan menggunakan perhitungan age replacement berdasarkan data failure kerusakan dan data preventive hasil dari interval perawatan yang telah didapat. Hasil dari penelitian ini didapatkan peningkatan pada nilai keandalan mesin sebesar 11,53% dan penurunan downtime sebesar 1,56% dengan dilakukan perbandingan antara perawatan pada waktu MTTF dengan perawatan pada waktu TM. Interval waktu perawatan mesin dapat dilakukan pada jam ke-250 dengan jenis perawatan preventive dan tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan perawatan corrective apabila terjadi kerusakan sebelum waktu ke-250 (TM).
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2017/90/051701243 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 14 Feb 2017 07:47 |
| Last Modified: | 24 Oct 2021 10:41 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145644 |
Preview |
Text
DHONIY_ISWAYUDI-125060700111032.pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |