Hascaryanto, Anggara (2017) Pelestarian Gedung Kantor PT PG Rajawali I Surabaya,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gedung Kantor PT PG Rajawali I Surabaya adalah bangunan kolonial yang sudah berusia lebih dari 50 tahun. Bangunan ini berada di Jalan Undaan Kulon No. 57-59, Surabaya, Jawa Timur. Bangunan tersebut dibangun pada awal abad 20 dengan menggunakan langgam Indische Empire Style. Karakter spasial, visual, dan struktural bangunan masih terlihat menonjol pada bangunan sehingga bangunan tersebut perlu untuk dilestarikan. Studi pelestarian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakter arsitektural bangunan kemudian menentukan arahan strategi pelestariannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dengan pendekatan metode deskriptif analisis, metode evaluatif, dan metode development. Karakter spasial bangunan meliputi fungsi bangunan, organisasi ruang, dan komposisi spasial ruang. Organisasi ruang terdiri dari fungsi ruang , hubungan ruang, alur sirkulasi, dan hirarki ruang. Fungsi ruang sudah mengalami perubahan dibandingkan dengan 50 tahun yang lalu pada tahun 1960-an. Bagian yang masih asli adalah hall utama, hall pegawai, dan ruang brankas. Hubungan ruang pada bangunan ini sebagian besar menggunakan hubungan ruang yang bersebelahan. Penambahan ruang di dalam ruang terjadi pada ruang-ruang direktur, contohnya penambahan ruang rapat direktur dan toilet direktur. Alur sirkulasi pada bangunan menggunakan pola linier dan belum berubah sejak tahun 1960-an. Karakter visual bangunan terdiri dari komposisi fasade, elemen fasade, dan elemen ruang dalam bangunan. Komposisi fasade menunjukkan proporsi bangunan yang cenderung horizontal, adanya perulangan bentuk dan jarak, dan adanya simetri pada fasade bagian depan. Elemen fasade terdiri dari atap, dinding eksterior, pintu eksterior, jendela eksterior, dan kolom eksterior. Bagian paling banyak mengalami perubahan adalah pintu dan jendela eksterior. Perubahan pintu dan jendela terjadi karena penggunaan pendingin ruang. Karakter struktural bangunan yang paling menonjol adalah penggunaan dinding penopang sebagai struktur utama bangunan. Dinding penopang mempunyai karakter berupa material batu bata dengan susunan satu bata (30 cm). Penilaian makna kultural pada elemen bangunan menghasilkan tiga kelas potensial pelestarian. Potensial rendah dengan tindakan rehabilitasi sebanyak 46 elemen. Potensial sedang dengan tindakan konservasi sebanyak 34 elemen. Potensial tinggi dengan tindakan preservasi sebanyak 39 elemen.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/87/051701240 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 13 Feb 2017 15:57 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 10:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145638 |
Preview |
Text
2._BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7._Daftar_Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6._BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
8._Lampiran.pdf Download (7MB) | Preview |
Preview |
Text
1._Cover_s.d._Daftar_Tabel.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
3._BAB_II.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |