PujiErmawan, Rahmat (2017) Studi Efektifitas Filter Penjernih Air Tanah Menggunakan Media Zeolite, Karbon Aktif, Pasir Silika, dan Kerikil untuk Mengurangi Kadar Parameter Kualitas Air Minum. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ketersediaan air bagi kehidupan manusia juga harus tersedia dalam jumlah yang cukup serta harus memenuhi standart kualitas yang telah ditentukan. Air tanah (sumur) yang terdapat pada Dusun Tunggulsari, Kec. Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tidak dapat langsung dipergunakan oleh warga, hal ini disebabkan kualitas dari air tanah yang di mungkinan rendah, karena jika dilihat secara visual kondisi air tanah yang terdapat pada Dusun Tunggulsari, Kec. Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung memiliki bau logam, keruh, dan bila didiamkan terjadi endapan berwarna kekuningan pada dasarnya. Dari hasil uji laboratorium pada sampel awal air di lokasi studi, dapat diketahui bahwa pada air tersebut terdapat 2 parameter kimia dan 1 parameter biologi yang tidak memenuhi standar. Yaitu Besi (Fe), Mangan (Mn), dan Bakteri. Nilai yang diperoleh dari hasil pengujian sampel awal air didapatkan bahwa kandungan logam Besi (Fe) sebesar 0,99 mg/L, untuk Magan (Mn) sebesar 0,952 mg/L, dan bakteri sebesar 46. Standar baku mutu air menurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum bahwa batas maksimal yang diperbolehkan untuk Besi (Fe) adalah 0,3 mg/L, Mangan (Mn) adalah 0,4 mg/L, dan bakteri adalah 0. Selain itu, terdapat beberapa parameter standar baku mutu air yang juga tidak memenuhi persyaratan air untuk konsumsi rumah tangga yaitu warna dan bau. Dengan melihat kondisi kualitas air di lokasi tudi maka diperlukan perancangan alat penjernih air rumah tangga yang sederhana dan mudah dioperasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas air tanah di daerah studi, besar debit yang dapat dihasilkan dari alat penjernih, pemilihan alternatif terbaik dari variasi letak media penyaring antara alternatif 1 (arang aktif-zeolit-pasir silica-kerikil) dengan alternatif 2 (arang aktif-pasir silika-zeolit-kerikil), mengetahui kemampuan media filter untuk mengurangi nilai parameter kualitas air sesuai Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010. Debit yang dihasilkan oleh alat penjernih air sebesar 277,8 lt/jam (Alternatif 1) dan 258,6 lt/jam (Alternatif 2). Perubahan air secara fisik dapat terlihat setelah proses penjernihan, air yang dihasilkan menjadi jernih, tidak berbau dan terjadi peningkatan kualitas pada air. pH menjadi 7,2 (Alternatif I) dan 7,1 (Alternatif II), kekeruhan menjadi 1,3 mg/L (Alternatif I) dan 1,1 (Alternatif II), Besi (Fe) menjadi 0,14 mg/L (Alternatif I) dan 0,15 mg/L (Alternatif II), Mangan (Mn) menjadi 0,1 mg/L (Alternatif I) dan 0,1 mg/L (Alternatif II). DHL menjadi 553 mg/L (Alternatif I) dan 575 mg/L (Alternatif II). Nitrat menjadi 1,9271 mg/L (Alternatif I) dan 1,4531 mg/L (Alternatif II). Nitrit menjadi 0,017 mg/L (Alternatif I) dan 0,017 mg/L (Alternatif II). Kesadahan menjadi 9 mg/L (Alternatif I) dan 2 mg/L (Alternatif II). Klorida menjadi 23,04 mg/L (Alternatif I) dan 24,22 mg/L (Alternatif II). Sedangkan untuk Amonia, TDS dan bakteri hasil yang diperoleh tidak mengalami penurunan, Dari hasil uji Laboratorium dan besar debit yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga dalam satu hari maka susunan Alternatif II (arang aktif-pasir silika-zeolit-kerikil) adalah susunan alternatif terbaik.
English Abstract
The availability of water for human life must also be available in sufficient quantities and must meet quality standards have been determined. Groundwater (wells) in the Tunggulsari village, Kedungwaru subdistrict, Tulungagung district, can not be directly used by citizens, this is due to the quality of the groundwater have not meet the standard quality because if seen visually soil water conditions in the hamlet of Tunggulsari, Kec. Kedungwaru, Tulungagung district has the smell of metal, murky, and when in the idle conditions, yellowish dregs are on the groundwater base. From the results of a laboratory test at the first samples of the study, known that there are 2 parameters of chemical and 1 biological parameter that have not meet the standard quality. Those are iron (Fe), manganese (Mn), and bacteria. the first results of water samples test obtained that the metal content of iron (Fe) is 0.99 mg/L, Magan (Mn) is 0.952 mg/L, and the bacteria is 46. The regulations of water quality standard according to the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 492/MENKES/PER/IV/2010 about the drinking water quality standard that the allowed maximum limit for iron (Fe) is 0.3 mg/L, manganese (Mn) is 0.4 mg/L, and the bacteria is 0. In addition, there are several standards parameter of the water quality which also does not meet the water requirements standard for household consumption of colours and smells. according to the condition of water quality at the study site are need to design a tool for purification of domestic water which are simple and easy to operate The purpose of this research is to know the quality of groundwater in the area of study, the discharge amount that can be generated from the purification tools, the selection of the best of the alternative media layout variations alternate between filter 1 (active charcoal-zeolite-silica sand-gravel) with alternative 2 (active charcoal-silica sand-gravel-zeolite), knowing the capabilities of the filter media to reduce water quality parameter values according to the Regulation of the Minister of health Republic of Indonesia Number 492/MENKES/PER/IV/2010 The amount discharge that generated by the water purification tools is 277.8 lt/h (Alternative 1) and 258.6 lt/h (Alternative 2). Water changes can physically look after purifications process, the water result become clean, odorless and improved of water quality. the pH value is 7.2 (alternate I) and 7.1 (alternate II), turbidity value is 1.3 mg/L (alternate I) and 1.1 (alternate II), iron (Fe) is 0.14 mg/L (alternate I) and 0.15 mg/L (alternate II), manganese (Mn) 0.1 mg/L (alternate I) and 0.1 mg/L (Alternative II). DHL 553 mg/L (alternate I) and 575 mg/L (Alternative II). Nitrate 1.9271 mg/L (alternate I) and 1.4531 mg/L (Alternative II). Nitrite 0.017 mg/L (alternate I) and 0.017 mg/L (Alternative II). Hardness into 9 mg/L (alternate I) and 2 mg/L (Alternative II). Chloride become 23.04 mg/L (alternate I) and 24.22 mg/L (Alternative II). Whereas the ammonia, TDS and bacterial, the result did not reduced, from laboratory test results and the amount discharge that generated to meet the needs of domestic water in one day then Alternate arrangement II (active charcoal-silica sand-gravel-zeolite) is the best alternative arrangement
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2017/77/051701230 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 01 Mar 2017 08:39 |
| Last Modified: | 24 Oct 2021 10:26 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145629 |
Preview |
Text
6._Dafrat_Isi,_Tabel,_Gambar.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7._Bab_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
9._Bab_3.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
10._Bab_4.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
8._Bab_2.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
11._Bab_5.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
12._Daftar_Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
jurnal.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
1._COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4._Ringkasan_dan_Summary.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |