Putranto, DananDwi (2017) Kajian Hidraulika Pelimpah Bendungan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur Dengan Uji Model Fisik Skala 1:50. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu permasalahan yang ada di beberapa tempat wilayah Kabupaten Kolaka Timur adalah kesulitan air terutama air baku untuk irigasi dimusim kemarau, terutama pada saat kemarau panjang. Untuk memenuhi kebutuhan air baku di wilayah Kabupaten Kolaka Timur maka sangat dipelukan dibangunnya Bendungan Ladongi di wilayah tersebut. Dalam membangun suatu bendungan, salah satu tahapan yang harus dilalui untuk memperoleh kesempurnaan desain adalah dengan melakukan uji model fisik hidrolika pelimpah. Pada skripsi ini, bertujuan untuk mengetahui fenomena hidraulik pelimpah Bendungan Ladongi dengan uji model fisik skala 1 : 50. Kajian hidrolika dilakukan pada pelimpah, saluran transisi, saluran peluncur, peredam energi, dan hilir peredam energi yang didasarkan pada pengujian model sebagai kontrol terhadap pendekatan hitungan. Dalam kajian hidrolika pada model fisik ini, untuk analisa hidrolika pada saluran pelimpah menggunakan persamaan kontinuitas dengan perhitungan koefisien debit Cd menggunakan metode USBR dan Iwasaki. Untuk analisa hidrolika pada saluran transisi dan saluran peluncur menggunakan persamaan energi dengan metode perhitungan tahapan standar. Sedangkan untuk analisa hidrolika pada peredam energi USBR tipe II menggunakan persamaan momentum dan kontinuitas kenaikan mendadak. Untuk perhitungan gerak material dasar menggunakan persamaan momentum dan dilakukan koreksi dengan menggunakan grafik shield. Dari hasil pengujian final design, dengan menambahkan ambang/sill pada akhir saluran transisi setinggi 1.50 m (dari elevasi +114,00 menjadi +115.50), dapat menghilangkan aliran silang (cross flow) pada saluran peluncur yang diakibatkan sudut perubahan penampang (penyempitan dari 31.00 m menjadi 20.00 m) di saluran transisi sebesar 7.83o. Dengan titik kontrol hcr di akhir saluran transisi sehingga perhitungan tinggi muka air dapat mendekati hasil pengujian. Pada saluran peluncur di pasang 2 (dua) aerator pada section 18 dan antara section 21-22 untuk menghindari terjadinya kavitasi pada saluran peluncur. Hasilnya dapat menghilangkan tekanan negatif pada section 24 saat pengaliran debit Q1000thyang semula -4,5 m menjadi positif 0,85 m. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi dari kedua aerator sangat efektif. Dengan menggunakan titik kontrol sama seperti saluran transisi atas, pada saluran transisi bawah menunjukkan pendekatan muka air hasil perhitungan dan hasil pengujian yang cukup baik. Secara keseluruhan tinggi dinding peredam energi USBR Tipe II masih mampu menampung debit rancangan Q1000th yang lewat. Pada sungai di hilir saluran pengarah hilir ditemukan adanya gerusan lokal dari hasil pengamatan. Untuk mengatasi gerusan lokal /local scouring direkomendasikan menggunakan alternatif bangunan girdle /groundsill dikombinasikan perlindungan riprap dan bronjong konsolidasi di tikungan/belokan luar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/340/051703761 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 May 2017 09:36 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 00:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145570 |
Preview |
Text
051703761-full_text.pdf Download (12MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |