AdiraDevita, Martha (2017) Perbaikan Kerja Pada Stasiun Kerja Tembak Matras Untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Di Pt. Malindo Intitama Raya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT. Malindo Intitama Raya merupakan perusahaan furnitur dengan berbagai jenis produk dan merek diantaranya adalah springbed jenis matras merek Bigland ukuran 160x200cm yang menjadi objek penelitian. Tahapan proses pembuatan produk tersebut terdiri dari 4 proses utama, yaitu pembuatan rangka, finishing rangka, tembak matras, dan jahit list. Stasiun kerja tembak matras memiliki jumlah operator yang terbatas karena tempat dan fasilitas kerja juga terbatas. Operator stasiun kerja jahit list sering menganggur karena harus menunggu matras yang akan dijahit datang dari stasiun kerja tembak matras sehingga jumlah produk akhir tidak dapat dihasilkan secara optimal. Selama ini, dalam satu periode (tahun), divisi produksi beberapa kali tidak dapat memenuhi permintaan konsumen secara menyeluruh. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membantu perusahaan dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi sehingga perusahaan tetap dapat meningkatkan service level kepada konsumen tanpa harus menambah jumlah operator. Metode dan tool yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stopwatch Time Study, Spaghetti Diagram, dan Gang Process Chart. Stopwatch Time Study digunakan untuk melakukan perhitungan waktu baku setiap elemen kerja. Susunan elemen kerja kemudian digambarkan dengan spaghetti diagram untuk dilakukan perbaikan. Susunan elemen kerja sebelum dilakukan perbaikan yang digambarkan adalah susunan elemen kerja existing, sedangkan susunan elemen kerja setelah dilakukan perbaikan yang digambarkan adalah susunan elemen kerja dengan menggunakan 2 operator yang bekerja bersamaan Gang Process Chart digunakan untuk melakukan pemetaan kerja dimana didalam peta kerja yang dibuat dianalisis bagaimana jika suatu pekerjaan yang semula dikerjakan 1 operator kemudian dikerjakan dengan 2 operator yang bekerja bersamaan. Hal tersebut dilakukan untuk membandingkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum dan setelah dilakukan perbaikan kerja. Susunan elemen kerja yang lebih baik akan membuat waktu produksi menjadi lebih singkat dan kapasitas produksi juga meningkat. Hasil penelitian yang didapatkan adalah service level perusahaan kepada konsumen yang meningkat dari 95.1% menjadi 98.3%. Hal tersebut dikarenakan telah dilakukan perbaikan kerja terhadap elemen kerja dari operator di stasiun kerja tembak matras. Terlihat bahwa pada spagehtti diagram untuk perbaikan sistem kerja, tingkat kerumitan pergerakan atau perpindahan operatornya tidak sebanyak pada spaghetti diagram untuk existing work system. Awal mulanya elemen kerja yang harus dikerjakan berurutan ketika menggunakan 1 operator kemudian bisa dikerjakan secara bersamaan ketika menggunakan 2 operator sehingga waktu untuk pergerakan atau perpindahan operator dapat direduksi bahkan dihilangkan. Waktu penyelesaian pekerjaan yang lebih singkat dikarenakan susunan elemen kerja yang lebih baik akan mereduksi waktu perpindahan atau pergerakan operator dari satu elemen ke elemen yang lain. Waktu penyelesaian pekerjaan sebelum dilakukan perbaikan kerja adalah 12.7 menit dengan kapasitas produksi 66 buah/hari dan setelah dilakukan perbaikan kerja adalah 5.7 menit dengan kapasitas produksi 73 buah/hari.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2017/334/051703709 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 29 May 2017 09:08 |
| Last Modified: | 23 Oct 2021 23:59 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145563 |
Preview |
Text
051703709_SEKRIPSI_(Martha_Adi).pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
051703709_JURNAL_(Marta_Adi).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |