IrsyadFahmi, Muhammad (2017) Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Inventori Berbasis Material Criticality Rating. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Badak LNG merupakan perusahaan pengolah gas alam menjadi gas alam cair. Dalam menunjang aktivitas produksi, perusahaan menerapkan sistem persediaan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dalam proses bisnis perusahaan. Penilaian spare part diperlukan untuk mengevaluasi spare part yang akan disimpan di dalam warehouse. Material Engineer selaku pengambil keputusan diharuskan untuk mengevaluasi permintaan Reliability Section dalam pengajuan ASL Rotating Equipment pada spare part 4-K-3 (Compressor). Beragam permasalahan yang dihadapi oleh pengambil keputusan seperti banyaknya line item yang harus dinilai serta banyaknya faktor yang menjadi pertimbangan dalam penilaian spare part. Selain itu, kriteria penilaian yang kompleks serta banyaknya informasi yang dibutuhkan dalam penilaian spare part tanpa adanya dukungan sistem komputer yang mampu membantu pengambilan keputusan. Oleh karena itu diperlukan perancangan sistem pendukung keputusan penilaian spare part untuk mempercepat waktu proses pengolahan data. Dengan adanya SPK penilaian spare part ini dapat menjadi suatu alternatif bagi perusahaan agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem pendukung keputusan dengan metode Material Criticality Rating (MCR). Metode MCR digunakan untuk menentukan tingkat kekritisan material. Model yang dikembangkan berdasarkan kriteria hybrid, yang merupakan kombinasi antara kriteria serial dan kriteria paralel. Kriteria Serial terdiri dari “insurance”, “obsolete”, dan “repairable”, sedangkan kriteria paralel terdiri dari "CTE”, “usage”, dan “lead time”. Kedua model digunakan untuk menilai kategorisasi MCR pada 136 line item ASL Rotating Equipment pada spare part 4-K-3. Hasil penilaian MCR diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu: MCR 1, MCR 2, MCR 3, dan MCR 4. Dengan menggunakan penilaian MCR menunjukkan bahwa dari 136 line item, 0 item dikategorikan sebagai MCR 1, 25 item dikategorikan sebagai MCR 2, 111 item dikategorikan sebagai MCR 3, dan 0 item dikategorikan sebagai MCR 4. Jumlah spare part yang sebaiknya disimpan di gudang adalah 25 line item dan jumlah spare part yang sebaiknya tidak disimpan adalah 111 line item. Total biaya inventori yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sebesar US$ 500.810. Sistem pendukung keputusan yang dirancang memiliki beberapa fitur penting sesuai dengan kebutuhan sistem yang dapat menunjang penilaian MCR. Sistem dapat memberikan hasil pengklasifikasian spare part untuk mendukung pengambilan keputusan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/249/051701501 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 03 Mar 2017 10:27 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 14:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145471 |
Preview |
Text
MUHAMMAD_IRSYAD_FAHMI_105060707111051.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
JURNAL.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |