Pola Permukiman Dusun Kasim

HardikaDinata, Yurista (2016) Pola Permukiman Dusun Kasim. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kasim memiliki sejarah dusun yang panjang, permukimannya sudah ada semenjak jaman Kerajaan Dhoho Kadiri abad ke-XI. Dusun Kasim memiliki kekhasan dalam tradisi, kepercayaan, dan praktik-praktik kebudayaan lainnya. Bentuk permukiman tradisional memiliki makna dan nilai-nilai yang belum banyak diketahui. Padahal dapat memberikan manfaat dalam peningkatan mutu permukiman dan relevan untuk menjawab persoalan lingkungan di era sekarang maupun di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter sejarah dan budaya masyarakat setempat, mengidentifikasi pola ruang permukiman, dan menganalisis keterkaitan budaya dengan pola permukiman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-eksploratif. Dengan demikian tidak menggunakan sampel penelitian, namun semua kasus hunian yang memenuhi kriteria akan dijadikan sebagai objek amatan. Analisis deskriptif sendiri meliputi kajian karakteristik masyarakat dan terbentuknya dusun, sistem kemasyarakatan, sistem keyakinan dan adat istiadat, sejarah terbentuknya permukiman dan peran tokoh, tipologi permukiman, fisik bangunan dan pekarangan, analisis before-after untuk mengetahui perkembangan permukiman, transek untuk mengetahui penyusun lahan dusun, family tree untuk mengetahui tata bangunan terkait hubungan kekerabatan. Sementara itu, dalam analisis eksploratif meliputi analisis behavior map untuk mengetahui pola ruang aktivitas budaya dan teknik super impose untuk mengetahui pola pemanfaatan ruang dan hierarki ruang. Outputnya berupa pola permukiman lingkup hunian dan lingkup kawasan. Asal usul penduduk dusun dapat dikenali melalui bukti artefak yang ada, bahwa penduduk Dusun Kasim memiliki keterkaitan sejarah dan budaya dengan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Kawi dan Gunung Kelud. Terdapat banyak aktivitas kebudayaan penduduk yang memiliki pola ruang berbeda-beda. Permukiman terbentuk melalui beberapa fase, yang menunjukkan penduduk lebih memilih lokasi yang lebih tinggi. Hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh tokoh dusun, yang mana image tokoh-tokoh itu berperan dalam berbagai keputusan penduduk. Pola awal permukiman didasarkan pada pemenuhan kebutuhan pangan, kemudian berkembang mengikuti aksesibilitas. Dalam pengaturan elemen fisik permukiman terdapat adaptasi penduduk dengan alam dan pertimbangan faktor keselamatan. Tatanan susunan ruang huniannya bervariasi, yang dipengaruhi oleh faktor internal kebutuhan penghuni dan keyakinan tentang pangkon, yaitu mana rumah anak harus berada di kiri-depan rumah orang tua. Keterkaitan antara budaya dengan pola permukiman terletak pada peletakkan pemanfaatan ruang aktivitas budaya yang akan membentuk hierarki tertentu, sehingga memengaruhi bentuk tatanan pola spasial permukimannya. Pola permukiman dalam skala hunian berbentuk mengelompok mengelilingi halaman rumah induk, dengan batas rumah tetangga terdekat, di luar rumah yang mengelilingi rumah induk. Sementara itu, dalam skala kawasan tersusun linier mengikuti sungai.

English Abstract

Kasim has a long history of hamlet, settlement already available since the era of the Kingdom Dhoho Kediri XI century. Kasim hamlet has a quirk the tradition, belief, and other cultural practices. Forms of traditional settlements have meaning and values are not widely known. In fact, can provide benefits in improving quality of settlement and relevant to the review answering environmental issues in the current era and the future coming. This research to identifying history and culture of identifying characters local wisdom, identify the spatial pattern of settlement, and analyze the relationship of culture with settlement patterns. This study uses descriptive-exploratory method. Therefore, not using the study sample, but all cases of housing that meet the criteria will serve as the object of observation. Descriptive analysis itself includes the study of the characteristics of the community and the formation of the hamlet, the social system, a system of beliefs and customs, history of the establishment of settlements and the role of leaders, typology of settlements, the physical building and grounds, analyze before-after to determine the development of settlements, transects to determine constituent land hamlet, family tree technique to find the information related building kinship ties. Meanwhile, in the exploratory analysis includes an analysis of behavior map to determine the spatial patterns of cultural activity and super impose techniques to determine the pattern of use of space and space hierarchy. The output is the scope of the residential settlement patterns and regional scope. The origin of the villagers can be identified through existing artifact evidence, that the residents of the hamlet Kasim have historical and cultural links with the people who live around Mount Kawi and Kelud. There are many cultural activities of the population have different spatial patterns. Settlements formed through several phases, which showed the population prefers a higher location. It can’t be separated from the influence of village leaders, which image the character’s role in various decision-residents. Early settlement pattern based on food needs, then developed following the accessibility. In the setting of the physical elements of the settlement are people with natural adaptation and consideration of safety factors. Orderly arrangement of space occupancy varies, influenced by internal factors the needs of residents and trust about pangkon, where the childs home should be in the left-front of the house parents. The linkage between culture with settlement patterns lies in laying the utilization of space for cultural activities which will form a certain hierarchy, thus affecting the order form spatial patterns of settlement. Scale residential settlement patterns shaped clusters around the parents home page, with a limit of a nearby neighbors house, outside the houses surrounding the main house. Meanwhile, in a neighborhood scale linearly arranged following the river.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FT/2017/2/051700350
Subjects:	300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User:	Sugiantoro
Date Deposited:	23 Feb 2017 10:51
Last Modified:	23 Oct 2021 08:49
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145411

Preview	Text BAB_III___19-10-2016.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 13._LEMBAR_SUMMARY.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB_I__19-10-2016.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text BAB_II___19-10-2016.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 12._LEMBAR_RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB_IV___b.pdf Download (8MB) | Preview
	Text BAB_IV___c.pdf Download (10MB)
Preview	Text BAB_V____19-10-2016.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text Lampiran__19-10-2016.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text Daftar_Pusatka__19-10-2016.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB_IV___a.pdf Download (9MB) | Preview
Preview	Text 1._SAMPUL.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 8._Daftar_Isi__19-10-2016.pdf Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item